Selama bulan November 2022 Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar beberapa kegiatan pelatihan.
Salah satu kegiatan pelatihan yang diadakan adalah “Linear Programming Approach using Optifood”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Tanggal 10-11 November 2022 ini dibuka secara resmi oleh Dr Healthy Hidayanty, SKM MKes selaku Ketua Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas.
Pelatihan ini ditujukan untuk memperkenalkan Software Optifood kepada Dosen, Tenaga Kependidikan, dan mahasiswa S2 di lingkup Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas.
Software ini dikembangkan oleh WHO yang berfungsi mengukur status gizi populasi berdasarkan pola konsumsi pangan lokal untuk selanjutnya dapat disusun menjadi rekomendasi konsumsi penduduk berbasis pangan lokal.
Dalam kegiatan ini hadir Idriya Laras Pramesthi, M.Gizi sebagai narasumber dari SEAMEO-RECFON.
Mengawali paparan pada hari pertama beliau memberikan pengantar terkait dengan Software Optifood, fitur serta kegunaannya.
“Aplikasi ini memiliki parameter ketersediaan pangan, pola konsumsi, serta harga dan daya beli pangan masyarakat.
Aplikasi Linear Programing Optifood dapat mengidentifikasi masalah gizi dari kelompok populasi tertentu serta dapat menjadi dasar penyusunan rekomendasi berbasis pangan lokal untuk mengatasi masalah gizi yang ada,” paparnya.
Kegiatan pelatihan ini sendiri diagendakan berlangsung selama 2 hari dengan pendalaman beberapa modul pelatihan yang meliputi Module I: Check Diet, Module II: Problem Nutrient; Identifying Nutrient-Dense Food Groups/Sub-Groups/Food Items, dan Module III: Best-and Worst-Case Scenarios; Comparing and Selecting Alternative FBRs.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diselingi dengan sesi praktik pada setiap modul sehingga bisa memberikan pemahaman yang lengkap kepada peserta.
Menutup pelatihan ini Kepala Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas berharap software Optifood bisa dimanfaatkan oleh civitas akademika di Unhas baik dosen maupun mahasiswa dalam berbagai kegiatan penelitian.
Usulan ini bersambut baik, SEAMEO-RECFON membuka peluang kolaborasi penelitian bahkan data yang ada saat ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan penelitian-penelitian lebih lanjut.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan ditutup dengan pemberian Post-Test untuk mengukur pemahaman peserta terkait dengan pelatihan yang diberikan.