Mahasiswi tersebut bernama Carolyn Davidson. Pada saat itu logo “Swoosh” yang ia bikin dibeli sama Nike seharga US$ 35 atau sekitar Rp470.000, saat perusahan pakaian olahraga ini mulai menjalankan bisnisnya. Wow, bisa dibilang tidak terlalu mahal, bukan?
Bentuk logo Nike yang mirip seperti tanda centang? Ternyata logo tersebut didesain oleh seorang mahasiswi.
Diketahui Carolyn Davidson merupakan mahasiswi seni grafis di Portland State University yang membuat logo “Swoosh” Nike, memang pada saat itu lagi mencari kerja sampingan dan nggak punya uang untuk ngambil program painting class.
Berkat berkenalan dengan Phil Knight, salah satu pendiri Nike. Pada saat itu Phil mengaku lagi menjalankan usaha sampingan juga yaitu menjual sepatu bersama pelatih larinya, Bill Bowerman di Universitas Oregon pada 1964.
Phil yang saat itu masih mengajar sebagai asisten profesor di bidang akuntansi menjalankan bisnis bersama Blue Ribbon Sports, prekursor untuk Nike.
Blue Ribbon Sports adalah distributor utama sepatu Onitsuka Tiger dari Jepang. Phil saat itu harus bekerja keras menjual sepatu dengan cara berkeliling.
Tau ada mahasiswa yang butuh kerjaan, Phil kemudian mendekati Carolyn Davidson dan mengajak kerja sama membuat beberapa grafis untuk bisnisnya. Saat itu, Phil menawarkan bayaran kerja US $ 2 per jam untuk satu kali kerja.
Sontak mendengar tawaran tersebut Carolyn langsung menerimanya. Dia bekerja untuk Blue Ribbon Sports, sebagian besar kerjaannya adalah membuat grafik dan desain produk alam.
Beberapa tahun kemudian, Phil memutuskan mengembangkan bisnisnya ke tingkat yang lebih luas lagi. Bukan sekedar distributor AS dari sepatu lari Jepang, tetapi mulai memproduksi dan menjual brand sepatu sendiri.
Hingga kini sepatu dengan merek Nike sudah melanglang buana ke berbagai penjuru dunia. Bahkan, begitu terkenal hingga dipakai banyak pesepakbola, seperti Ronaldo, Ronaldinho, dan Sergio Ramos.