Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Memasuki Tahun Ajaran 2019-2020, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YPUP Makassar kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru gelombang kedua dari bulan Juli hingga Agustus 2019.
STIE YPUP yang berdiri sejak tahun 1974 telah banyak melahirkan lulusan yang andal dan berkompeten di bidangnya. Oleh karena itu, banyak lulusan STIE YPUP yang diterima bekerja di berbagai instansi pemerintah, BUMN, dan swasta.
Hal ini juga didukung dengan kualitas para dosen yang mengajar di STIE YPUP. Sebagain dari mereka merupakan praktisi dan juga merupakan dosen muda lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Seperti yang diungkapkan Ketua Program Studi Akuntasi STIE YPUP, Neng Indriyani, SE., MM. “Saya sangat optimis adik-adik mahasiswa program studi akuntansi yang saat ini tengah sibuk mengerjakan skripsi nantinya ketika mereka telah selesai, akan mengikuti jejak kakak-kakak mereka yang telah berkarir di instansi pemerintah, BUMN maupun swasta,” ungkap Neng saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 2 Agustus 2019.
“Dan tentu saja, buat adik-adik calon mahasiswa baru, menjatuhkan pilihan melanjutkan pendidikan ke STIE YPUP Prodi Akuntansi adalah pilihan yang tepat. Karena di STIE YPUP Prodi Akuntansi diajar oleh beberapa dosen muda lulusan UGM yang berkompeten dan ada juga dosen praktisi. Dan tentu saja dosen-dosen senior yang telah memiliki jam mengajar yang tinggi. Selain itu, Prodi Akuntansi juga terkareditas B BAN-PT,” tambahnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Prodi Akuntansi, Astuty Hasti, SE., M.Acc., Ak., menjelaskan bahwa ada beberapa dosen Prodi Akuntansi yang juga bekerja sebagai konsultan pajak dan laporan keuangan, “Erwin Horas, SE., MM., M.Ak., Ak., CA yang bergabung dalam Ikatan Konsultan Pajak (IKPI), Wahyuni Yusria Ningsih, SE., M.Si., sebagai owner perusahaan Yuna Consulting yang juga merupakan lulusan S2 Universitas Trisakti Jakarta. Ada juga Fitri Indah Sari, SE., M.Acc., Ak., yang merupakan lulusan UGM,” terang lulusan master akuntansi UGM itu.
“Karena diajar sama dosen-dosen praktisi, tentu saja ilmu yang diberikan merupakan perpaduan antara teori dengan yang terjadi di perusahaan. Sehingga lulusan merupakan para akuntan dengan bekal ilmu yan memadai,” tutupnya. (FP)