Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Tes masuk perguruan tinggi sebagai salah satu proses yang wajib ditempuh calon mahasiswa baru, kini juga dijalani Calon Mahasiswa Baru (Camaba) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Bosowa (Unibos).
Pelaksanaan ujian camaba FK ini dilaksanakan secara daring dari rumah masing-masing sesuai dengan aturan pemerintah di tengah pandemi.
Computer Based Test atau CBT yang dilaksanakan pada hari Jumat 15 Mei 2020 terdiri dari, tes bahasa inggris dan tes potensi akademik, juga psikotes.
Meski CBT dilaksanakan dari rumah masing-masing, panitia penerimaan mahasiswa baru tetap memberlakukan pengawasan sebagaimana pelaksanaan tes pada umumnya, walau pengawasan perorangan itu juga dilakukan secara online.
Untuk gelombang pertama, sebanyak 60 camaba yang telah mendaftar secara online mengikuti tes tersebut.
Ir Baharuddin Ph.D (Wakil Rektor I Bidang Akademik Unibos) juga selaku Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) mengatakan, pada tes kali ini sudah disiapkan sedemikian rupa agar tes dapat terlaksana dengan nyaman, mudah, dan cepat dengan kualitas ujian yang terstandarisasi.
“Mengingat jumlah pendaftar yang cukup banyak, kami berkoordinasi dengan tim marketing Unibos untuk melaksanakan ujian dalam dua hari dan ini baru gelombang pertama,” jelas Baharuddin.
“Hari ini ujian TPA dan Bahasa Inggris berlangsung lancar dan baik, asal kota dari peserta ujian atau camaba sangat bervariasi dan berasal dari luar kota Makassar seperti, ada dari Papua, Jogja, Bau-Bau, Luwu, Toraja dan Palopo,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, hal tersebut merupakan indikasi Unibos sudah merambah pulau jawa dan provinsi lainnya.
“Peminatnya pun sangat banyak, namun kuota yang kami sediakan itu terbatas dengan standar yang telah kami tentukan,” ungkapnya.
Panitia memperkirakan akan ada 300 pendaftar khusus FK dan mengambil beberapa persen dari total keseluruhan pendaftar tentunya yang lulus dari tes tersebut.
Selain TPA dan Bahasa Inggris, Camaba FK juga mengikuti tes mata pelajaran kimia, fisika, matematika, biologi, juga akan menghadapi syarat tes kesehatan dan syarat bebas narkoba.
“Walaupun kesempatakan kali ini kita melakukan tes CBT daring dan merupakan yang pertama kali karena dampak covid-19, tetapi kami yakin dengan standarisasi dan prosesi yang ketat ini akan tetap memperhatikan kualitas camaba kami,” tutupnya. (FP/*)