FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) merayakan puncak Dies Natalis Ke-38 dengan tema “Mengokohkan Humaniversity Untuk Ketahanan Kesehatan Bangsa”.
Kegiatan berlangsung di Pelataran FKM, Kampus Unhas Tamalanrea dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. Acara juga terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Sabtu (07/11).
Hadir dalam kegiatan Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., para Wakil Rektor, para Dekan di lingkup Unhas, dan beberapa dekan FKM Unhas pada masanya serta sivitas akademika FKM Unhas.
Mengawali kegiatan, Ketua Panitia Dr. Abdul Salam, SKM., M.Kes., menjelaskan beberapa rangkaian kegiatan yang telah dilakukan dalam rangkaian Dies Natalis ini.
Kegiatan tersebut diantaranya webinar baik skala nasional maupun internasional, lomba seni virtual hingga penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat yang terfokus di Kabupaten Luwu Timur.
“Peringatan Dies Natalis kali ini cukup berbeda, mengingat kondisi pandemi. Dalam pelaksanaanya banyak dilakukan secara virtual. Untuk pemilihan tema sendiri, tentu diharapkan dapat memberikan manfaat dan mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” jelas Salam.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FKM Unhas Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes., M.Med.Ed., menjelaskan secara singkat mengenai berbagai capaian FKM selama satu tahun, utamanya dalam kegiatan yang mendukung upaya pemerintah menanggulangi penyebaran Covid-19.
Beberapa capaian antara lain telah melakukan akreditasi Laboratorium Kimia Fisik oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), proses akreditasi S3 Kesehatan Masyarakat menuju akreditasi A, dan beberapa kerjasama dari segenap unsur civitas akademika FKM Unhas.
Dalam sambutannya, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA memberikan apresiasi terhadap kinerja FKM yang selalu terdepan dalam capaian kinerja dan program kerja.
“Kegiatan Dies Natalis ini yang pertama berlangsung luring selama pandemi. Kami bersyukur karena ternyata kegiatannya Insya Allah aman meskipun berlangsung secara luring terbatas. FKM memang selalu pertama, hal ini dilihat dari laboratorium yang pertama dilakukan visitasi untuk akreditasi. Selain itu, ketika kita belum bicara soal bebas rokok, FKM yang terlebih dahulu mengklaim fakultas bebas rokok,” jelas Prof Dwia.
FKM menjadi salah satu motor penggerak Unhas dalam program anti stunting, yang menawarkan model baru dalam pendekatan yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.
“FKM adalah fakultas yang sehat. Rotasi pergantian pemimpin selalu tanpa konflik dan hal ini cukup mengantar pada atmosfer yang lebih baik. Dan satu hal lagi, perayaan Dies Natalis kali ini bisa mengumpulkan Dekan FKM pada masanya yang sangat jarang dilakukan oleh fakultas lainnya,” lanjut Prof Dwia.
Pemotongan tumpeng oleh Rektor Unhas didampingi Dekan FKM secara simbolis menandakan perayaan puncak Dies Natalis ke-38 FKM Unhas.
Kegiatan berlangsung lancar dengan beberapa rangkaian kegiatan pendukung.(*)