MATARAM – Universitas Negeri Makassar (UNM) patut berbangga, pasalnya menjadi salah satu perguruan tinggi yang diundang langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal SDA untuk menjadi bagian penting dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Himpunan Ahli Teknik Hidraulik (HATHI) ke-39 di Mataram.
Pelaksanaan PIT HATHI ke-39 ini berlangsung selama 2 hari, yakni pada tanggal 28 hingga 29 Oktober yang bertempat di Ruang rapat Command center BWS Nusa Tenggara I, Mataram.
Selain pertemuan ilmiah, UNM juga melakukan Penandatangan MoU antara bersama dengan HATHI yang disaksikan langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Dengan mengangkat tema “Pemanfaatan Teknologi Cerdas dalam Rangka Pengurangan Risiko Bencana terkait Air di Era Pandemi Covid-19” yang dimaksudkan agar Pengelolaan sumber daya air ke depan memerlukan semangat yang lebih besar pasca pandemi Covid-19.
Mewaliki Rektor UNM, Muhammad Ichsan Ali selaku Wakil Rektor Bidang Kerjasama (WR IV) memaparkan peran UNM dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan penuh institusi dalam mendayagunakan teknologi agar kebetuhan daya air tetap terpenuhi.
“Saya rasa, bagi UNM yang menerapkan Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) Terpadu, era industrialisasi dan pemanfaatan TIK adalah suatu tantangan baru disamping tantangan bencana alam yang masih terus-menerus dihadapi,” terangnya.
Dosen Teknik Sipil ini menjelaskan SDA menjadi faktor utama dalam menyukseskan semua aspek pembangunan, seperti ketahanan pangan, kesehatan, dan pengurangan kemiskinan.
“UNM harus menjadi role model di Indonesia timur dalam memaju pertumbuhan ekonomi dalam pengelolaan SDA dengan memanfaatkan teknologi cerdas,” pungkasnya.