Meski air mata haru berlinang, doa dari para orang tua dan keluarga 49 putra terbaik calon prajurit TNI AL utusan Sulsel, seolah tidak ada lepasnya mengiringi anaknya menuju seleksi tingkat pusat di Malang, Jawa Timur.
Hal tersebut nampak mulai dari setelah acara pelepasan, sampai di pintu masuk bandara, mereka tidak lepas dari kawalan dan pandangan matanya.
Betapa tidak, tentu mereka sangat berharap untuk kelulusan anaknya meraih masa depannya, khususnya di bidang pengabdian prajurit TNI Angkatan Laut.
Selain itu, perjuangan menembus masuk di lapangan pekerjaan tersebut, sangatlah tidak mudah. Untuk lulus tingkat Sulsel saja sangat berat. Peserta yang ikut tes, hampir seribu orang. Yang lolos masuk “finish”, hanya 49 orang.
Ada yang sampai kedelapan kalinya mengikuti test. Asper Lantamal VI Kolonel Laut Mulyawan yang melepas peserta pun sampai mengucapkan doa. “Semoga kali ini, kau sudah lulus” ucap Kolonel Mulyawan.
Masalahnya, bila yang bersangkutan, kali ini tidak tembus, maka pupuslah harapan bagi calon tersebut, untuk menggapai impiannya, menjadi prajurit TNI Angkatan Laut.
Bahkan tak hanya para orang tua yang mengiringkan doanya. Petugas seleksi dan pendamping, juga mempersiapkan peserta untuk berdoa bersama sebelum pelepasan. Menyiapkan kursi perwakilan orang tua di dalam ruangan pelepasan, mendampingi anaknya. dan mempersilahkan peserta untuk bertemu keluarganya, sebelum naik bis berangkat menuju bandara. Semuanya, tidak lain dari untuk menharapkan ridho orang tua. Ridhonya orang tua, adalah ridhonya Allah.
Bahkan sesudah check in pun, peserta masih diberi kesempatan bertemu keluarga di ruang tunggu pengantaran, sebelum naik ke ruang tunggu boarding. (ana)