Dikira Menipu! Ternyata Tiga Bocah SD Ini Galang Donasi Untuk Korban Gempa dan Tsunami

Syamsul Hadi (baju gamis putih) Afdal (kaos putih garis-garis) dan Dede, saat mendatangi Kantor Sat Lantas Polres Wajo menyerahkan donasi untuk korban gempa.

Wajo, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Aksi penggalangan dana untuk korban gempa di Sulawesi Tengah yang dilakukan Sat Lantas Polres Wajo ternyata mengundang empati banyak warga.

Hampir semua elemen masyarakat dari seluruh wilayah di Kabupaten Wajo berpartisipasi pada aksi penggalangan dana tersebut. Bahkan anak SD.

Menariknya, saat petugas Satlantas Polres Wajo sibuk-sibuknya mengangkat bantuan logistik ke truk, tiba-tiba muncul seorang bocah menghampiri petugas dan menyodorkan lembaran uang kertas dan recehan.

Polisi yang disodorkan sempat dibuat kaget. Namun setelah ditanya, ternyata uang yang dia serahkan itu untuk disumbangkan pada korban gempa.

Sang bocah pun kemudian digiring petugas ke pos pendaataan bantuan kemanusiaan untuk membubuhkan tandatangan dan menyerahkan uang donasi sebesar Rp 230 ribu, ke petugas petugas pendaataan bantuan.

Baca Juga:  Bupati Barru Resmikan Gedung PONED dan Serahkan Mobil Ambulans di Puskesmas Bojo Baru

Usai menyerahkan donasi, bocah yang belakangan diketahui bernama Syamsul Hadi (12 Th), warga jalan Bangau Sengkang ini, mengaku memperoleh uang tersebut dari hasil penggalangan dana. “Saya keliling meminta sumbangan di pedagang pasar Sentral Sengkang, pak,” ujarnya.

Hadi rupanya tidak sendiri dia temani dua temannya yakni, Afdal (10 Th) dan adiknya Dede (6 Th) bocah asal Jl Serikaya Sengkang. Hadi dan Afdal merupakan Siswa kelas IV di SD 3 Madukkelleng.

Kapada Wartawan, Hadi mengaku rela meminta sumbangan untuk korban gempa karena kasihan melihat korban yang selalu disaksikannya melalui layar kaca.

Baca Juga:  Bupati Barru Pimpin Apel Hari Santri 2024 di Halaman Kantor Bupati

“Kasihan ki’ lihat korban di televisi. Jadi saya mau membantu dan memintakan sumbangan,” katanya dengan nada polos.

- Iklan -

Aksi muliah tiga bocah ingusan ini tidaklah berjalan mulus, mereka mengaku sempat  dikatai mau menipu.

“Saat saya mintai sumbangan ada yang bilang, saya mau menipu. Saya jawab tidak’ ji, betul-betul saya cari sumbangan untuk korban gempa,” belanya.

Syamsul Hadi dan Afdal yang juga berjualan jalan kote keliling inipun mengaku membawa donasi ke Sat Lantas Polres Wajo karena melihat banyak orang membawa sumbangan kesana.

“Saya bawa sumbangan ke sini, karena saya lihat banyak orang membawah sumbangannya. Semoga itu bisa membantu,” tuturnya.

Laporan. Lutfi baso

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU