Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Gelar Bedah dan Diskusi Buku berjudul Pledoi Karya Tajduddin Rachman

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Yapensi kembali menggelar kegiatan Bedah dan Diskusi Buku berjudul Pledoi karya H. Tadjuddin Rachman, S.H., M.H. di Hotel Mercure Makassar, Selasa (29/9/2020).

Kegiatan diskusi dan bedah buku ini dibuka langsung Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan Moh. Hasan Sijaya, S.H., M.H., dihadiri para pejabat eselon III dan eselon IV dan pejabat fungsional pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Sekjen Penulis Profesional Indonesia Bachtiar Adnan Kusuma, S.Sos., M.M, serta sejumlah advokat, mahasiswa, seniman, budayawan, penggiat literasi di Sulsel.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Hasan Sijaya memberi apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan bedah buku dengan judul Pledoi ini, dan menurutnya mungkin baru kali ini di Indonesia ada buku seperti ini.

“Mudah-mudahan buku ini dapat menambah wawasan kita bagaiman caranya kita melakukan pembelaan-pembelaan. Dan Mudah-mudahan apa yang menjadi ulasan dari narasumber nanti dalam kegiatan bedah buku ini bisa menambahkan referensi kita terkait dengan keilmuan hukum yang ada,” harapnya.

Ditegaskan, bedah buku ini merupakan kegiatan rutinitas yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat terhadap penerbit buku yang berbasis muatan lokal dan sekaligus untuk membangkitkan gairah kepada penulis dan pengarang lokal daerah Sulawesi Selatan.

“Siapa lagi yang akan menumbuhkembangkan, siapa lagi yang akan membesarkan kalau bukan dari kita sendiri. Oleh karenanya saya selalu katakan bahwa seandainya tidak pandemi seperti ini, dalam setahun paling kurang 25 kali kita lakukan bedah buku untuk penulis lokal seperti ini, supaya di layanan nanti akan bertambah referensi kita terkait buku-buku muatan lokak yang ada. Siapa yang bisa membanggakan para penulis kita kalau bukan dari diri kita sendiri, “ imbuhnya.

Sementara itu Pelaksana kegiatan Kepala Seksi Deposit DPK Sulsel Drs. Muh. Syahrir Razak, M.M dalam laporannya mengatakan kegiatan ini diikuti 120 orang peserta dari berbagai institusi di Sulsel, dengan menampilkan pembicara 1. Penulis Buku H. Tadjuddin Rachman, S.H., M.H., 2. Guru Besar Fakultas Hukum Unhas Prof. Dr. H. Aminuddin Ilmar, S.H., M.H., 3. Ketua Peradi Makassar Muh. Jamil Misbach, S.H., M.H, dan dipandu moderator Mirdan Midding, S.Pd., M.Pd., M.M Kepala SMA Negeri 20 Barombong aktivis Gerakan Literasi Sekolah di Makassar.

Sebagai rangkaian pelaksanaan kegiatan bedah buku ini juga dilaksanakan Penyerahan Piagam Penghargaan dalam rangka menyambut HUT 25 tahun Penerbit Nasional Yapensi Berkarya dan berkiprah kepada tokoh-tokoh Sulawesi Selatan yang berperan aktif dan membuka ruang bagi tumbuhnya ekosistem perbukuan nasional oleh Sekjen Penulis Profesional Indonesia Bachtiar Adnan Kusuma kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Moh. Hasan Sijaya, Pengacara Senior H. Tadjuddin Rachman, Pustakawan Senior H. Syahruddin Umar, Penngerak Literasi Sekolah Mirdan Midding dan Seniman Sulsel M. Anis Kaba.

Hasan Sijaya diberi penghargaan atas dedikasi dan peranannya mendukung dunia perbukuan nasional dan lokal di Sulsel dengan menyelenggarakan Program Bedah Buku. Tokoh Pengacara Senior H. Tadjuddin Rachman diberi penghargaan atas dedikasi dan peranannya mendukung dunia perbukuan nasional dan lokal di Sulsel dengan menggagas dan menulis buku-buku hukum dan kepengacaraan di Sulsel.

- Iklan -

H. Syahruddin Umar diberi penghargaan atas keterlibatannya mendukung dunia perbukuan lokal sejak tahun 2001 sampai sekarang terutama mengembangkan Penerbitan Yapensi Sulsel. Mirdan Midding, Kepala SMA Negeri 20 Barombong Makassar diberi penghargaan atas dedikasi dan prakarsanya merintis Gerakan Literasi Sekolah di SMA Negeri 20 Makassar, dan M. Anis Kaba tokoh seniman Gaek 79 Tahun diberi penghargaan atas dedikasi dan peranannya mendukung dunia perbukuan nasional dan lokal di Sulsel dengan menulis buku-buku puisi dan meawat buku-buku tua dan bersejarah di Sulsel. * (naz)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU