Sosok Pustakawan SDN 2 Maros, Nur Caya, bangga dan senang dengan luapan kegembiraan saat namanya diumumkan sebagai pemenang lomba Vocal Group Juara II pada Diskusi Ilmiah, Pekan Olahraga, dan Seni Nasional Universitas Terbuka (DISPORSENI UT) 2022. Pengumuman para pemenang dilakukan pada puncak acara Dies Natalis ke-38 UT, Minggu (4/9) di UT Convention Center Pondok Cabe Tangerang Selatan, secara daring dan luring.
Mahasiswi Prodi S1 PGSD FKIP UT Makassar ini bersama anggota tim vocal group UT Makassar, Febriny Yostinari Moutong (PGDS); Virki Zelyna S (Komunikasi); Moh Ridho Arraiman (Sastra Inggris), mengukir karya prestasi dengan meraih juara II tingkat nasional mengalahkan puluhan utusan UPBJJ UT seluruh Indonesia.
“Memilih kuliah pada kampus negeri UT adalah sebuah keberuntungan karena lewat PTN ke-45 ini membuka jalan dan memberi kesempatan mengunjungi kampus pusat UT dan menyaksikan suasana dan nuansa Kota Metropolitan Jakarta,” kata mahasiswi UT Makassar angkatan 2021 ini.
Daya tarik dan pesona sehingga memilih kuliah di UT karena merupakan PTN, bagi mereka yang bekerja atau karena alasan lain, tidak dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi negeri tatap muka.
“Selain itu, biaya kuliah sangat terjangkau, disediakan modul/bahan ajar sehingga memudahkan mahasiswa saat belajar mandiri. Kampus yang telah berusia 38 tahun ini tersebar di seluruh Indonesia jadi bisa kuliah dimana saja dan kapan saja,” tandasnya.
Adapun sukanya kuliah di UT, karena tersebar di seluruh Indonesia dan merupakan perguruan tinggi yang memiliki jumlah mahasiswa diploma dan sarjana terbanyak, jadi bisa memiliki banyak teman, selain itu menganut sistem pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan mahasiswanya untuk mengakses materi pembelajaran secara daring.
Dukanya kuliah di UT, karena pembelajaran dilakukan secara daring dan beberapa teman kelas ada yang tersebar di beberapa daerah, jarang untuk bertemu secara tatap muka. “Mahasiswa yang juga sambil kerja, maka dalam menjalani rutinitas kuliah dapat diatur bagi waktu, karena pembelajaran dilakukan secara daring maka bisa mengimbangi antara kegiatan maupun pekerjaan,” katanya.
Dia berharap kampus bisa memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk meningkatkan bakatnya. Dengan cara membentuk UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), seperti UKM Seni, UKM Olahraga dan lainnya. “Dengan terbentuknya UKM, tentunya akan meningkatkan bakat mahasiswa dan kualitas kampus,” tegasnya.
“Pelayanan UT sejauh ini sangat direspon dengan aktif, setiap masalah yang dihadapi diberikan solusi yang sangat baik dan mudah dipahami,” tegas wanita kelahiran Maros, 2 November 1999 ini. (*)
