Direktur Jendral Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Dr Ir Kiki Yulianti, MSc dan Tim menyambut hangat kunjungan tim Tim Fakultas Vokasi Unhas yang terdiri dari Wakil Rektor Bidang Akademik Dan Kemahasiswaan Unhas, Prof Drg Muhammad Ruslin, MKes PhD SpBM(K), bersama Dekan Fakultas Vokasi Prof Dr Ir Muh Restu, MP dan Wakil Dekan Fakultas Vokasi, Dr Ida Leida M, SKM MKM MScPH.
Kunjungan berlangsung pada hari Selasa 23 Agustus 2022 Di Gedung E Kantor Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi di Jakarta .
Pada kesempatan tersebut Prof Ruslin menyampaikan maksud dan tujuan untuk meminta arahan dan dukungan Ditjen Diksi bagi Unhas.
Karena seusai dengan OTK baru Unhas kini memiliki Fakultas Vokasi dengan 9 Prodi yang siap dan akan mendukung program- program di Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi.
Prof Ruslin juga menyampaikan akan ada beberapa lagi prodi yang akan dibuka seperti vokasi Metalurgi sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi  Luhut Binsar Pandjaitan.
Juga beberapa prodi yang yang berkaitan dengan teknologi perikanan, veteriner dan Kesehatan.
Selain itu Prof Restu menambahkan bahwa Fakultas Vokasi Unhas memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan potensi daerah sekitar.
Salah satunya melalui penyediaan SDM unggul dan berdaya saing sesuai potensi wilayah daerah setempat, dengan menggunakan sistem multy kampus di beberapa daerah seperti di Kabupaten Sidrap, Soppeng, Selayar dan Kabupaten Baru;
Serta membantu pemerintah daerah tertentu seperti Kabupaten Asmat yang waktu itu membutuhkan penganan dalam mengatasi krisis kesehatan dan Fakultas Vokasi Unhas;
Juga bekerjasama dengan industri-industri pertanian, peternakan industri perikanan serta beberapa hotel dan lokasi wisata;
Serta beberapa industri kesehatan, Rumah sakit Umum maupun Gigi Mulut serta Puskesmas dan dinas-dinas terkait yang menjadi tempat praktek dan magang mahasiswa.
Dr Ir Kiki Yulianti, MSc sebagai Ditjen Diksi dalam arahan-nya mengatakan sangat mendukung adanya Fakultas Vokasi di Universitas Hasanuddin (Unhas).
Hal ini dikarenakan dibutuhkan jumlah lulusan pendidikan dan pelatihan vokasi, yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi;
Penambahan jumlah lulusan vokasi yang memiliki sertifikat tenaga terampil, pendidikan dan pelatihan vokasi yang melibatkan mitra;
Serta memperbanyak jumlah pembelajaran berbasis industri atau teaching factory (tefa), ia juga mengatakan bahwa  sesuai arahan menteri dan Presiden akan memberikan karpet merah jika Fakultas Vokasi dapat  bekerjasama dengan Industri ;
Serta dapat sinergi antara lembaga pendidikan vokasi dengan dunia industri maupun UMKM untuk pengembangan sumber daya manusia yang siap kerja;
Serta membuka seluas-luasnya kesempatan magang bagi dosen-dosen  dan peserta didik yang berasal dari vokasi tegasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi sekaligus Plt Direktur Kursus dan Pelatihan Dr Wartanto, MM;
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Dr Beny Bandanadjaja, ST MT dan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Dr Henri Togar Hasiholan Tambunan, SE MA.
Dalam kesempatan tersebut Dr Wartanto mengatakan untuk program Vokasi pertanyaan pada mahasiswa dan orang tua adalah anaknya mau kerja apa dan dimana?
Karena Fakultas Vokasi berbeda dengan akademik yang 70% teori dan 30% praktek.
“Fakultas Vokasi harus 70% praktek dan institusi pendidikan harus menyiapkan tempat magang dan praktek yang bekerjasama dengan industri maupun mitra sehingga lulusan siap pakai dan siap bekerja,” kata Wartanto.
Selain itu Henri mengatakan pula dosen-dosen harus ter-sertifikasi kompetensi, serta dapat magang di industri baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Wakil Dekan Fakultas Vokasi, Dr Ida Leida, menjelaskan pertemuan ini sangat strategis untuk keberlanjutan dan pengembangan Fakultas Vokasi Unhas;
Dalam waktu dekat Unhas akan mengundang Dirjen Diksi serta staf Diksi dalam rangka pengembangan peta jalan Fakultas Vokasi Unhas serta pengembangan Kurikulum dan hal teknis lainnya berkaitan dengan support untuk teaching factory;
Kursus sertifikasi dosen dan mahasiswa baik dalam negeri maupun luar negeri demi penguatan fakultas vokasi kedepan.
Pertemuan ditutup dengan pemberian cendera mata dan buku profil Fakultas Vokasi yang menjelaskan visi misi, peta jalan jalan fakultas kegiatan-kegiatan mahasiswa Fakultas Vokasi Unhas.