Doa Akhir Ramadan Arab dan latin. Doa yang dipanjatkan pada penghujung Ramadan merupakan doa yang mustajab. Disebutkan dalam riwayat Al Baihaqi, malam berakhirnya Ramadan atau menjelang hari Raya Idul Fitri termasuk dalam salah satu malam yang tidak akan tertolak doanya.
“Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, malam Jumat, malam pertama di bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam lailatul qadar, malam Hari Raya Idul Adha dan Fitri.” (HR Al Baihaqi).
Bacaan Doa Akhir Ramadan Arab, Latin, dan Terjemahnya
Doa ini sesuai sunnah disebutkan dalam sebuah hadits yang berasal dari Jabir bin Abdillah RA dari Muhammad al Mustafa. Beliau bersabda, “Siapa yang membaca doa ini pada hari terakhir Ramadan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan di antaranya menjumpai Ramadan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah.”
Berikut doanya sebagaimana dimaksud dalam hadits tersebut:
أَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا
Bacaan doa akhir Ramadan latin: Allahumma laa taj’alhu aakhiral ‘ahdi min shiyaamina iyyaah, fa-in ja’altahu faj’alnii marhuuman wa laa taj’alnii mahruuma.
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata.”
Waktu Membaca Doa Akhir Ramadan
Doa ini dapat dibaca pada malam hari tepatnya malam Hari Raya Idul Fitri. Dalam buku 10 Malam Akhir Ramadhan yang ditulis oleh Shabri Shaleh Anwar, waktu sahur atau sepertiga malam terakhir juga merupakan waktu mustajab untuk membaca doa.
Muhammad Saiyid Muhadhir dalam bukunya yang bertajuk Idul Fitri menjelaskan, selain membaca doa ini, dianjurkan pula untuk banyak melantunkan takbir, salat berjamaah, zikir, dan membaca Al-Qur’an.
Imam An-Nawawi dalam Kitab al-Adzkar menjelaskan, sepuluh akhir Ramadan ini termasuk hari-hari terbaik untuk membaca Al-Qur’an.