Ilmu hitam sering dijadikan sebagai jalan pintas atas segala sesutu yang dianggap tidak sesuai dengan harapan. Meski di era modern saat ini, ilmu hitam masih sering dipraktikkan bahkan di negara barat sekalipun.
Melansir laman askthescholar.com, ulama Kanada Syekh Ahmad Kutty menjelaskan perlindungan dan kekebalan terbaik terhadap ilmu hitam adalah dengan mempraktikan amalan Islam, membaca Alqur’an dan konsisten dalam zikir dan Doa.
Allah telah berjanji kepada orang-orang beriman bahwa setan tidak dapat melakukan kontrol permanen atas hamba-hamba Allah yang telah tunduk kepada-Nya. Setan dapat menjalankan kendali penuh hanya atas mereka yang setuju dan menyerahkan diri kepadanya.
Dalam firman Allah SWT surat Al Hijr ayat 42,
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلَّا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ
Sesungguhnya kamu (Iblis) tidak kuasa atas hamba-hamba-Ku, kecuali mereka yang mengikutimu, yaitu orang yang sesat.
Dalam firman Allah yang lain disebutkan surat An Nahl ayat 99-100,
إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ
Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang menyekutukannya dengan Allah.
Syekh Ahmad pun menjelaskan mengenai cara untuk melindungi diri daei ilmu hitam di antaranya, adalah yakin dengan teguh bahwa tidak seorang pun, betapapun besarnya kekuatannya, dapat bermanfaat atau merugikan kecuali jika Allah menghendakinya.
Alqur’an mengingatkan kita berulang kali bahwa seorang mukmin sejati harus yakin dengan teguh bahwa hanya Allah sajalah yang dapat memberi kita manfaat atau bahaya dalam arti yang mutlak.
Segala sesuatu yang menimpa kita dari manusia atau makhluk lain hanya dapat dicapai melalui kekuatan yang berasal dari Allah. Jadi obat terbaik adalah terus mencari perlindungan kepada Allah.
Setan dan semua tipu daya dan senjatanya dapat dikalahkan dan menjadi sama sekali tidak efektif jika Allah melindungi.
Di bawah ini beberapa pilihan ayat Alqur’an dan doa yang dapat dibaca secara teratur:
Pertama surat AlFatihah. Kedua, tiga surat terakhir dari Alqur’an (yaitu An Nas, Al Falaq, dan Al Ikhlas). Ketiga, Ayat kursi (Albaqarah ayat 255).
Selain doa di atas, ulangi doa berikut secara teratur baik di pagi dan sore hari tiga kali atau lebih,
“bismillaahillazhii laa yadhurru ma’ ismihi sha’un fi al-ardhi wa laa fi al-ssamaa’i wa huwa al-ssamii’u al-a’alim”.
(Dengan nama Allah; dengan nama-Nya, tidak ada sesuatu apa pun di bumi atau di langit yang dapat membahayakan; Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).
“Hasbiyallahu laa ilaaha illaa huwa alayhi tawakkaltu wahuwa rabbu al-‘arshi al-azim”
(Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakal; Dia adalah Tuhan atas Arsy yang perkasa.)
” Allahumma inii a’udzubika min hamazaati al-shayaatiin wa a’uuzhu bika rabbi an yahduruun”
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan setan; Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kehadiran mereka di sekitarku.).
“A’uuzhu bi ‘izzati Allahi wa qudratihi mimma ajidu wa uhaadhiru”
(Aku berlindung dengan keagungan dan kekuatan Allah dari kesengsaraan dan kesakitan yang aku alami dan derita).
Penting untuk diingat bahwa do’a dan zikir hanya akan bermanfaat jika datang dari hati yang teguh percaya kepada Allah, dan menghargai keyakinan yang teguh akan kekuasaan dan kedaulatan Allah SWT.