Doa Meminta Hujan Berhenti kepada Allah SWT dalam Islam

Islam merupakan agama yang sempurna. Di dalamnya sudah banyak doa yang bisa kita gunakan. Doa-doa tersebut sangat bermanfaat untuk berbagai kegiatan. Di dalam agama islam ternyata juga ada doa meminta hujan berhenti.

Hal itu semata-mata hanya gara umat manusia terhindar dari bahaya akibat hujan tersebut.

Hujan memang merupakan rezeki dari Allah SWT. Meski begitu, terkadang hujan datang memberikan dampak kurang baik karena menimbulkan beberapa bencana, seperti banjir, longsor, atau musibah lainnya.

Bacaan Doa Meminta Hujan Berhenti

Hujan merupakan salah satu bentuk rezeki dari Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Hujan merupakan nikmat yang begitu besar untuk makhluk hidup di Bumi.

Turunnya hujan dapat memberikan manfaat yang berlimpah untuk kehidupan. Oleh karena itu, kita wajib mensyukuri nikmat tersebut.

Namun, terkadang hujan justru berpotensi membahayakan. Beberapa bencana bisa terjadi karena hujan yang berlebihan. Sebagai umat islam, tentu saja kita bisa meminta Allah SWT untuk menghentikan hujan.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 16 November 2024: Kita Masih Tetap Manusia!

Caranya adalah dengan menggunakan doa untuk menghentikan hujan. doa meminta hujan berhenti bukan bertujuan menolak rezeki, tetapi untuk menghindari bencana.

Sebenarnya, pada zaman Nabi Muhammad SAW, pernah terjadi hujan yang begitu lebat. Kala itu ia berusia 35 tahun.

Makkah yang saat itu terkenal sebagai daerah kering dan tandus tiba-tiba mendapat hujan yang lebat. Akibatnya, dinding Ka’bah pun sampai mengalami keretakan.

- Iklan -

Sementara itu, Suku Quraisy saling bekerja sama untuk memperbaiki Ka’bah, termasuk meletakkan kembali Hajar Aswad ke tempatnya semula. Ketika itu, Nabi Muhammad SAW memanjatkan doa kepada Allah SWT agar hujan dapat berhenti atas saran dari seseorang.

Lalu Rasul pun memanjatkan doa seperti berikut ini:

Allahumma Haawalaina walaa a’laina. Allahumma a’lalakaami waljibaali wazh zhroobi wabuthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Doa tersebut memiliki arti “Ya Allah, sebarkanlah hujan di sekitar kami dan bukan untuk merusak kami. Ya Allah, sebarkanlah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan juga tanah yang melahirkan pohon”.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 18 Desember 2024: Ujian Kesetiaan

Setelah Nabi Muhammad SAW memanjatkan doa, maka hujan lebat yang turut merusak Ka’bah tersebut perlahan mereda.

Nabi Berdoa Meminta Hujan

Selain kisah di atas, dalam sebuah riwayat Anas bin Malik seperti dilansir dari harapanrakyat.com, disebutkan bahwa pernah juga terjadi musim paceklik pada zaman Rasul. Saat itu orang Arab menyampaikan bahwa harta mereka hancur dan banyak keluarga yang kelaparan.

Mereka akhirnya meminta sang Rasul untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar turun hujan. Lantas Rasul pun mengangkat tangannya dan mulai memanjatkan doa. Atas izin Allah SWT, hujan pun turun dan menyelamatkan masyarakat dari kelaparan.

Kisah tersebut menunjukkan bahwa kuasa Allah SWT sangatlah besar. Tanpa dirinya maka kita bukanlah apa-apa. Selain itu, ini menjadi bukti bahwa Allah SWT senantiasa mendengar permintaan para hambanya yang beriman, termasuk doa meminta hujan berhenti salah satunya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU