Berikut Doa saat Terpuruk dalam Hadapi Kesulitan dan Masalah. Ajaran Islam mencakup ke segala aktivitas kehidupan, bahkan ketika Anda sedang merasa terpuruk dan saat menghadapi masa-masa sulit yang penuh masalah. Islam memberikan tuntunan doa yang seharusnya diucapkan pada saat seseorang jatuh dalam keterpurukan.
Dilansir dari lama Republika.co.id Anggota Fatwa Darul Ifta Mesir, Syekh Uwaidah Utsman, menyampaikan Imam Bukhari telah meriwayatkan hadits dengan sanad yang sampai pada Rasulullah SAW.
Disebutkan, Rasulullah SAW saat berada dalam masalah yang besar, biasa mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Latin: “La ilaha illallahul adhimul halimu la ilaha illallahu rabbul ‘arsyil adhimi la ilaha illallahu rabbussamawati wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil karimu.
“Tiada sesembahan yang benar selain Allah Yang Maha Agung Lagi Mahapenyabar. Tiada sesembahan yang benar selain Allah Rabb ‘Arsy yang agung. Tiada sesembahan yang benar selain Allah Rabb langit dan bumi dan Rabb ‘Arsy yang Mulia.”
Syekh Uwaidah mengatakan, jika diamati, itu memang bukan ucapan doa melainkan ucapan pujian kepada Allah SWT. Namun Imam Bukhari memberi judul pada kitabnya atas doa tersebut dengan judul ‘Doa (saat ada dalam) Keterpurukan’.
“Ini menunjukkan, siapapun yang menyibukkan dirinya dengan mengingat Allah SWT ketika tertimpa kesulitan, maka Allah memberinya sesuatu yang lebih baik di antara mereka yang sedang mengalami kesulitan,” tuturnya.
Syekh Uwaidah menekankan, setiap Muslim harus berdoa dengan doa tersebut. “Setiap orang yang sedang jatuh dalam keterpurukan harus menggunakan doa ini, doa yang merupakan pujian kepada Allah SWT yang akan melepaskan semua kesulitan,” jelasnya.
Doa saat Hadapi Kesulitan dan Masalah
Setiap orang pasti diuji dalam hidup, salah satunya adalah kesulitan. Berikut tiga doa yang Rasulullah ajarkan ketika menghadapi kesulitan. Doa-doa tersebut sebagaimana dinukilkan dari berbagai riwayat yang terdapat dalah Shahih, karangan Imam Bukhari:
Presiden Kuat, Maju Pilpres Libya? Jalan Tengah Bursa Kandidat Ketua Umum PBNU
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو عِنْدَ الْكَرْبِ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Dari Ibnu Abbas RA dia berkata, “Nabi SAW biasa berdoa ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan:
Pertama:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Lailaha illallahul adhimul halimu la ilaha illallahu rabbussamawati wal ardhi wa rabbul arsyil adhimi.
(Tiada Ilah selain Allah Yang Mahaagung dan Mahapenyantun. Tiada ilah selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia.)
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ عِنْدَ الْكَرْبِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW biasa berdoa ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan:
Kedua:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Lailaha illallahul adhimul halimu la ilaha illallahu rabbul arsyil adhimi la ilaha illallahu rabbussamawati wal rabul ardhi wa rabbul arsyil karimi.
“(Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha-Agung dan Mahapenyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa arasy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia).”
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW selalu meminta perlindungan dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk, dan cacian musuh. Dari riwayat tersebut, doa yang bisa diucapakan adalah sebagai berikut:
Ketiga:
اللهم إني أعوذبك مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Allahumma inni audzubika min jahdil bala’i wa darkis syaqai wa suil qadhai wa syamatatil a’dai.
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk, dan cacian musuh.”