Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal di Baca Setelah Shalat

Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal di Baca Setelah Shalat, Kehilangan orang tua merupakan waktu yang sangat menyakitkan untuk seorang anak dan akan terus menyisahkan rasa duka dalam kehidupan dan hati seorang anak.

Seorang anak dapat memberikan rasa bakti dan kepedulian kepada kedua orang tuanya yang sudah meninggal dengan cara mengirimkan doa kepada mereka. Oleh karena itu, Dilansir dari berbagai laman, berikut ini lengkap doa untuk orang tua yang sudah meninggal.

Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

Allahummaghfir li dzunubi, wa li walidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira, wa li jami‘il mu’minina wal mu’minati, wal muslimina wal muslimat al-ahya’i minhum wal amwati, wa tabi‘ baynana wa baynahum bil khayrati.

Rabbighfir warham wa anta khayrur-rahimina, wala hawla wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil azhimi, wa shallallahu ‘ala khayri khalqihi sayyidina muhammadin wa ala alihi wa shahbihi wa sallama. Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yashifuna, wa salamun ‘alal mursalina, wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.

Artinya:

“Tuhanku, ampunilah dosaku dan kedua orang tuaku. Kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasuhku ketika kecil, (ampunilah dosa) orang beriman dan orang Islam baik laki-laki maupun perempuan, yang masih hidup dan yang sudah wafat. Iringilah kebaikan antara kami dan mereka. Tuhanku, ampunilah dan kasihilah. Sungguh, Kau sebaik-baik pengasih,–Tiada dan upaya kecuali berkat Allah yang maha tinggi dan maha agung. Salam sejahtera untuk sebaik-baik makhluk-Nya, Nabi Muhammad saw., keluarga, dan sahabatnya, Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Minggu, 27 Oktober 2024: Metode Misi

Berikut bacaan doa untuk orang tua yang sudah meninggal. Doa tersebut bisa kamu baca setiap hari setelah salat fardu.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ.

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā’i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā’inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu‘allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi ‘alaynā.

- Iklan -

Allāhummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘āfihim, wa‘fu ‘anhum. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā’ata ‘alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.

Artinya:

“Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.

Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustaz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 16 Oktober 2024: Kunci Perintah Tuhan

Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafaat bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat.”

Doa Penutup

Bacaan doa untuk orang tua yang sudah meninggal di atas sebaiknya ditutup dengan doa sapu jagad, selawat Nabi, dan surah Al-Fatihah.

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ …

Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. Al-Fatihah.

Artinya:

“Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan selawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw., keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. (baca Surat Al-Fatihah).”

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU