Dorong Efektifitas Pemantauan Kawasan, Balai TN Babul Gelar Training SMART-RBM

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dalam rangka mendorong peningkatan efektivitas pemantauan dan aktivitas konservasi untuk pengelolaan dan perlindungan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, telah diadakan pelatihan mengenai Spatial Monitoring and Reporting Tool (SMART) yang diselenggarakan antara Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN-Babul) dan Fauna & Flora International’s Indonesia Programme pada hari rabu lalu (18-19/11/2020) di Hotel Harper Makassar.

Yusak Mangetan selaku Kepala Balai TN-Babul mengutarakan bahwa kegiatan ini dapat menunjang secara signifikan efektivitas pelaksanaan monitoring kawasan, sehingga dapat mendukung perlindungan kawasan konservasi khususnya kawasan TN-Babul.

“Pelatihan ini untuk para staf taman nasional agar dapat mendata keanekaragaman hayati dan ancaman di dalam kawasan agar kedepannya kawasan semakin terjaga dan termonitoring dengan baik. Saya berharap para peserta yang direkomendasikan untuk mengikuti agenda pelatihan ini dengan baik,” ungkap Yusak dalam sambutannya pada sesi pembukaan acara ini.

Baca Juga:  Belajar dari Naruto: Nilai Kehidupan yang Bisa Meningkatkan Diri

Yusak menambahkan bahwa perangkat SMART dalam pengaplikasiannya khususnya di Kawasan TN Babul bukanlah hal baru, namun memang belum diimplementasikan. “Mengingat perangkat ini dinilai cukup efektif, oleh karenanya upaya penyegaran mesti dilakukan agar kedepan kita dapat menggunakan dengan lebih baik, jadi segera kita akan implementasikan pada tahun 2021 ” pungkasnya

Sementara itu, Fardi Ali Syahdar selaku Project Manager Fauna & Flora International’s Indonesia Programme di Maros mengutarakan bahwa kegiatan yang berlangsung selama dua hari diisi dengan kegiatan kelas, praktek pengisian lembar, data dan memasukkan data ke dalam program SMART.

Baca Juga:  Mengungkap Fakta di Balik Santa Claus, Tokoh Legendaris Natal

“Banyak peserta yang telah paham mengenai program Spatial Monitoring and Reporting Tool – Resort Based Management (SMART-RBM) dan telah mampu mengintegrasikan antara data yang ada ke dalam program. Mereka tidak sabar untuk menjalankan program ini di resort dan seksi wilayah mereka,” terang Fardi.

Fardi menambahkan bahwa kegiatan ini dapat mendorong kepada perlindungan kawasan dan keanekaragaman hayati pada ekosistem Karst Maros Pangkep.(*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU