Manusia tidak luput dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan. Bahkan mungkin dari menit ke menit, jam ke jam, dalam sehari, ada-ada saja bisa yang diperbuatnya. Entah itu dosa ringan atau dosa besar.
Terletak di Kepala dan Pundak
Konon dosa-dosa itu terpikul di kepala dan di pundak. Sehingga bagi kaum muslimin, akan berguguran saat dia salat, pada saat rukuk dan sujud.
Makanya dianjurkan saat salat, tidak terburu buru, Agar dosanya berguguran. Terutama pada saat rukuk dab sujud. Ibarat meletakkan beban yang ada di kepala dan pundak.
Apalagi salat dalam lima waktu sehari semalam. Secara logika bergikir, dosa dosa tidak bertumpuk tumpuk, karena setiap salat, akan berguguran. Namun setelahnya, bikin lagi bikin lagi. Karena adanya faktor yang tidak disengaja, da hilaf.
Ada sabda Nabi Muhammad tentang hal tersebut. ” Sesungguhnya seorang hamba, ketika menunaikan salat, dia membawa serta semua dosa dosanya. Dosa dosa itu ditaruh di atas kepala dan kedua pundaknya. Maka ketika setiap kali dia rukuk dan sujud, maka berjatuhanlah dosa dosa tersebut”.
Karena itu Rasulullah mrnyerukan, “wahai orang – orang yang terbiasa tergesa gesa dalam salatnya, tenanglah dan tahanlah lebih lama, waktu “rukuk” dan “sujudmu” agar lenih banyak lagi berguguran dosa dosamu”. (Wa/.ana )