Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sejumlah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar (UNM) mengikuti kegiatan workshop dalam rangka peningkatan kompetensi pembelajaran online atau dalam jaringan (daring). Kepala Program Studi Manajemen FE Agung Widikurniawan mengatakan kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengembangkan dan membiasakan dosen akrab dengan teknologi.
“Kami sadar selama ini proses pembelajaran banyak dilakukan secara tatap muka. Begitu adanya pandemi virus corona atau covid-19 ini semua pembelajaran dilakukan secara daring. Jadinya banyak dosen belum terbiasa dengan sistem daring makanya kami gelar kegiatan ini,” kata Agung, Sabtu, 26 September 2020.
Menurut Agung, dalam kegiatan ini dosen tidak sekadar membiasakan diri untuk memberikan pembelajaran secara daring, dalam kegiatan ini juga dosen diajarkan bagaimana tatacara membuat presentasi yang menarik dan membuat mahasiswa bisa lebih semangat belajarnya.
“Dosen akan diajar membuat pembelajaran yang menarik dan dikemas semenarik seperti memberikan efek visual atau audio dan seefektif mungkin. Tidak seperti selama ini dosen hanya memberikan materi di slide persebtase secara sederhana,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam kegiatan ini juga dosen akan dibimbing untuk bisa lancar menguasai aplikasi pembelajaran daring seperti SYAM-OK yang merupakan aplikasi buatan dari UNM.
“Kami harap dengan kegaiatan ini kedepan saat dosen memberikan pembelajaran online bisa dilakukan dengan maksimal dan tidak lagi terbata-bata dengan teknologi terbaru,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FE UNM Prof Thamrin Thahir mengatakan sebelum adanya pandemi covid-19 proses pembelajaran di UNM lebih banyak dilakukan secara tatap muka yakni 70 persen dan pembelajaran daring dilakukan 30 persen. Namun setelah adanya pandemi proses pembelajaran lebih banyak berlangsung secara daring.
“Sebagai dosen harus siap dengan tantangan ini. Kita harus terbiasa untuk melakukan pembelajaran secara daring. Kalaupu pandemi ini berakhir nantinya bisa saja pembelajaran di UNM akan berubah imbang antara daring dan luring atau malahan pembelajaran daring lebih besar daripada luring,” jelasnya.
Thamrin berharap dengan berlangsungnya kegiatan ini dimanfaatkan baik oleh dosen untuk meningkatan kompetensi khususnya pembelajaran secara daring.
“Untuk pembelajaran dari kita semua harus siap secara mental maupun perangkat,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan peningkatan kompetensi dalam pembelajaran daring diikuti oleh sebanyak 22 orang dosen tetap dan 12 orang berasal dari dosen luar biasa. Kegiatan ini sendiri berlangsung di Mercure Hotel.