FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dosen FKM Unhas mengikuti kegiatan training of trainer (ToT) Standarisasi Fasilitator Komunikasi Antarpribadi (KAP) Bagi Sasaran Kunci Pencegahan Stunting yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pelatihan ini berlangsung pada hari Senin (11/10/2021) hingga hari Rabu (13/10/2021).
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 30 orang yang merupakan perwakilan dari Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu DKI Jakarta, perwakilan dari perguruan tinggi yaitu dari Universitas Hasanuddin;
Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, dan Universitas Padjajaran. Perguruan tinggi tersebut merupakan mitra Kementerian Kesehatan pada program Penguatan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) bagi sasaran kunci pencegahan stunting.
Tidak hanya secara luring, kegiatan ini juga diikuti secara daring beberapa perwakilan perguruan tinggi yang tidak sempat hadir secara langsung.
Tim FKM Unhas diwakili oleh Yahya Thamrin, SKM, MKes, MOHS, PhD dan Muhammad Rachmat, SKM, MKes selaku ketua dan sekretaris tim pada kegiatan kerjasama antara FKM Unhas dengan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan sesuai dengan nota kerja sama FKM Unhas dengan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan untuk pendampingan stunting di 12 lokus,” ujar Yahya Thamrin.
Fasilitator pada pelatihan ini berasal dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan yaitu Andi Sari Bunga Untung, SKM, MSc dan Dr. Chandra Rudyanto beserta tim.
Terdapat 5 poin penting yang disampaikan oleh fasilitator dalam materinya mengenai Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dengan adaptasi Kebiasaan Baru untuk Mencegah Stunting yaitu, konsep dasar komunikasi antarpribadi dalam pencegahan stunting, bina suasana dalam komunikasi antar pribadi, teknik membangun partisipatif, alat bantu komunikasi, dan teknik fasilitasi.
“Fasilitator yang telah dilatih ini akan melatih kembali tim pendamping universitas dan selanjutnya tim pendamping universitas akan melakukan pelatihan KAP bagi tenaga kesehatan dan kader kesehatan di 12 kabupaten/kota lokus stunting di empat provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Kalimantan Utara,” tutup Muhammad Rachmat yang juga dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.