Dosen FKM Unhas Jadi Fasilitator KAP One Health di Kabupaten Bone

Program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) One Health di Kabupaten Bone, Senin-Rabu, 15-17 Mei 2023.

Kegiatan ini juga melibatkan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sebagai tim fasilitator.

Kegiatan orientasi KAP One Health ini dibuka oleh Kepala Bappelitbangda Kabupaten Bone Dr. H. Ade Fariq Ashar, S.STP, MSi.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bone, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, dan Koordinator AIHSP Sulawesi Selatan Drh. Agung Wahyuda bersama tim.

Kegiatan orientasi KAP bertempat di The Novena Hotel, Watampone.

Kegiatan ini berlangsung paralel dalam dua kelas yaitu kelas kader kesehatan & pelapor desa, dan kelas tenaga kesehatan & tenaga kesehatan hewan.

Fasilitator pada kegiatan ini berjumlah 10 orang yaitu Muhammad Rachmat, SKM, MKes dari FKM Unhas.

Tujuh orang fasilitator dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, yaitu Hasimah, SKM, MKes; Nur Aisyah Abady, SKM, MKes; A. Khaerani Syahrani Hakim, SKM, MKes; Sri Wahyuni, SKM, MKes; Siti Amilah, SKM, MKes; Fatimah, SKM, MKes; dan Nurahmi, SKM, MKes.

Baca Juga:  20 Alat Esensial yang Wajib Ada di Laboratorium Farmasi

Sementara dua orang fasilitator lainnya berasal dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Drh. Iin Mutmainnah dan Drh. Wahyuningsih.

- Iklan -

Materi Konsep Dasar KAP di kelas kader kesehatan & pelapor desa dibawakan oleh Muhammad Rachmat, SKM, MKes. Mengawali paparannya, Muhammad Rachmat menjelaskan tentang pendekatan One Health.

“One Health merupakan pendekatan terpadu yang bertujuan untuk menyeimbangkan dan mengoptimalkan kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan ekosistem secara berkelanjutan,” ujar Muhammad Rachmat.

“Konteks One Health pada pelatihan KAP ini mencakup pencegahan dan penanganan COVID-19, Penyakit Mulut & Kuku (PMK), dan Penyakit Zoonosis,” lanjut Muhammad Rachmat.

Setelah itu, Muhammad Rachmat kemudian menjelaskan tentang definisi dan prinsip KAP.

“Komunikasi Antar Pribadi merupakan komunikasi dialogis yang memungkinkan komunikator dan komunikan saling bertukar informasi dan respons, sehingga isi/materi/substansi yang dibicarakan dapat saling dipahami,” jelas Muhammad Rachmat.

Baca Juga:  Mengapa Lab Uji Farmasi Penting? Fakta di Baliknya!

“Ada tiga prinsip KAP yaitu suasana menyenangkan dan menambah akrab, semua bicara dan mendengarkan, dan ke arah aksi perubahan perilaku,” lanjut Muhammad Rachmat.

Pada bagian akhir, Muhammad Rachmat menjelaskan perilaku prioritas yang perlu disampaikan oleh kader kesehatan dan pelapor desa kepada masyarakat menggunakan metode KAP.

“Lima perilaku prioritas dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19, PMK, dan penyakit zoonosis yaitu vaksinasi manusia dan hewan, cuci tangan pakai sabun, biosecurity untuk hewan ternak, tatalaksana kasus gigitan hewan penular rabies, dan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan jika terjadi kasus gigitan,” tutup Muhammad Rachmat yang merupakan dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.

Orientasi KAP One Health ini diikuti oleh 60 orang peserta, yang terdiri atas 30 orang kader kesehatan & pelapor desa dan 30 orang tenaga kesehatan & tenaga kesehatan hewan di Kabupaten Bone.

Peserta orientasi KAP One Health ini sangat antusias dan aktif dalam mengikuti setiap agenda kegiatan. Orientasi dilakukan dalam bentuk ceramah, simulasi, dan praktik.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU