Dosen FKM Unhas Jadi Fasilitator KAP Pencegahan COVID-19 di Kabupaten Enrekang

Program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam upaya pencegahan COVID-19 Tahun 2023. Kegiatan ini juga melibatkan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sebagai tim fasilitator.

Kegiatan orientasi KAP COVID-19 dibuka dan ditutup oleh Kepala Bappelitbangda Kabupaten Enrekang Bapak Syamsuddin.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang, dan Koordinator AIHSP Sulawesi Selatan Drh. Agung Wahyuda bersama tim.

Kegiatan bertempat di Aula Bappelitbangda Kabupaten Enrekang kemudian dilanjutkan di Aula Pondok Al-Majid Bamba, Kabupaten Enrekang.

Kegiatan ini berlangsung dalam 2 sesi angkatan. Angkatan pertama dilaksanakan pada tanggal 6 – 8 Maret 2023 untuk peserta kader kesehatan, kemudian dilanjutkan angkatan kedua pada tanggal 9 – 11 Maret 2023 dengan peserta tenaga kesehatan.

Baca Juga:  GenBI UIN Alauddin Makassar Gelar Sosialisasi Beasiswa Bank Indonesia, Sukses Undang Antusiasme 500 Peserta

Fasilitator pada kegiatan ini berjumlah lima orang yaitu Prof. Yahya Thamrin, SKM, MKes, MOHS, PhD dan Muhammad Rachmat, SKM, MKes dari FKM Unhas.

Sementara tiga orang lainnya adalah fasilitator dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, yaitu Hasimah, SKM, MKes; Nur Aisyah Abady, SKM, MKes; dan A. Khaerani Syahrani Hakim, SKM, MKes.

Materi Konsep Dasar KAP dibawakan oleh Prof. Yahya Thamrin, SKM, MKes, MOHS, PhD. Dalam paparannya, Prof. Yahya Thamrin menegaskan urgensi pelatihan ini di tengah semakin terkendalinya pandemik COVID-19.

“Meskipun saat ini COVID-19 sudah terkendali, kegiatan KAP ini tetap penting untuk dilakukan karena COVID-19 bisa menguat kembali seperti penyakit menular lainnya atau adanya penyakit baru yang muncul,” ujar Prof. Yahya Thamrin.

- Iklan -

Sementara itu, materi tentang Metode dan Media dalam KAP dibawakan oleh Muhammad Rachmat, SKM, MKes.

Baca Juga:  Farmasi: Jurusan Multidisipliner dengan Peluang Karir Tanpa Batas

“Terdapat 11 metode yang diperkenalkan dalam KAP dan peserta diharapkan mampu memilih metode yang tepat,” jelas Muhammad Rachmat.

“Pertimbangan dalam memilih metode yaitu efektivitas metode dalam mengantarkan pada tujuan yang ingin dicapai, memperhatikan jumlah dan kondisi kelompok sasaran, serta kesiapan material pendukung yang diperlukan untuk menggunakan metode tersebut,” lanjut Muhammad Rachmat yang merupakan dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.

Orientasi KAP dua angkatan ini diikuti oleh 70 orang peserta, yang terdiri atas 40 orang kader kesehatan dan 30 orang merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang.

Peserta orientasi KAP dalam upaya pencegahan COVID-19 sangat antusias dan aktif dalam mengikuti setiap agenda kegiatan.

Orientasi dilakukan dalam bentuk pemberian materi, simulasi, dan praktik.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU