Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Lokarkarya kurikulum sebagai salah satu kegiatan rutinitas menjelang awal semester baru kini kembali dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Bosowa (Unibos). Kegiatan ini menghadirkan salah satu dosen Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Juwari, ST., M Eng., Rabu, 10 April 2019.
Kegiatan yang digelar di Auditorium Aksa Mahmud lantai 9 Gedung II Unibos ini, mengusung tema “Sinkronisasi Kurikulum Teknik Kimia Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”, dengan topik pembahasan terkait efisiensi energi dengan perancangan sintesa proses.
Kata Juwari, mahasiswa atau calon sarjana Teknik Kimia harus mampu membantu dalam melakukan perancangan sistem pengembangan kurikulum yang berkaitan dengan bidang keteknik kimiaan.
“Dalam merancang sistem kurikulum yang saat ini telah memasuki era revolusi baru, saya berharap agar peserta khususnya mahasiswa bisa menyusun startegi yang memberikan pemahaman bahwa saat ini, teknik kimia harus mampu membangun pemikiran terkait penggunaan efesiensi energi sebagai salah satu hal yang sangat penting untuk dipahami,” terangnya.
Dalam menyusun kurikulum, sambungnya, juga harus mampu mensikronkan dengan era saat ini dan bidang ilmu teknik kimia dalam kaitannya dengan unsur bagaimana produk hasil karya mahasiswa teknik kimia dapat memiliki nilai jual dan bersaing secara global.
Juwari juga menambahkan, bagaimana mahasiswa seharusnya memikirkan pemanfaatan energi agar bisa berguna dan tidak terbuang sia-sia.
“Dalam proses pembelajaran, mahasiswa Teknik Kimia harus paham tentang penanganan energi yang salah yang dapat membahayakan kelangsungan hidup. Seperti terjadi ledakan dan malfungsi lainnya. Sehingga kurikulum itu diatur tidak hanya bagaimana pembelajaran berlangsung tetapi ada edukasi yang memberi manfaat kedepan yang memperhatikan sisi lingkungan, manusia dan lainnya,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri dosen Prodi Teknik Kimia diantaranya, Dr Zulfikar Syaiful; Al Gazali ST., MT; Hermawati, S Si., M Eng; Ir Nuraeny Yaxub, M Si dan kurang lebih 58 mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Bosowa.(*)