MAKASSAR- Melihat banyaknya sampah di area sekolah, UPT SPF SDN Sudirman IV lakukan program pendekar sampah atau disebut DEBUS, kegiatan tersebut di mulai sejak tahun 2023 hingga sekarang.
Sampah tak ada habisnya, terdapat di mana-mana. Di rumah setiap hari menampung sampah. Di sekolah pun demikian. Seakan tak ada habis permasalahannya dan sangat meresahkan, hingga tidak nyaman melihatnya.
Jika pagi hari, memang masih bersih karena adanya bujang sekolah yang membersihkannya, namun bila telah siang hari, di saat murid-murid istirahat, di situlah sampah terlihat bertebaran. Murid murid belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
Oleh karena itu, pihak sekolah duduk bersama orang tua siswa mencari solusi dari permasalahan agar sampah terolah dengan baik. Dari pembicaraan tersebut, didapatkan salah satu solusi yang bernama DEBUS. Debus adalah akronim dari Pendekar dan Bunda Sampah.
Pendekar Sampah adalah murid-murid perwakilan setiap kelas yang bertugas mengorganisir dan membantu teman temannya mengelola sampah baik itu perilaku membuang sampah pada tempatnya, kemudian memilah sampah, ataupun mendaur ulang sampah.
Sedangkan Bunda Sampah adalah orang tua murid yang bertugas mengedukasi para orang tua murid serta anak anak mereka dalam hal mengelola sampah, memilah sampah sampai mendaur ulang sampah hingga dapat menjadi barang yang bermanfaat.
Setelah DEBUS ini dilaksanakan setiap hari di sekolah kini sampah sudah terkelola dengan baik. Terlihat murid-murid juga timbul kesadarannya dalam membuang sampah. Dan tentunya lingkungan sekolah menjadi bersih dan asri.
“Debus ini salah satu alternatif pengelolaan sampah. Program ini terus berlanjut dan meregenerasi sehingga dapat menjadikan lingkungan kurang dari sampah karena terkelola dengan baik, tujuannya adalah bagaimana menumbuhkan murid-murid maupun warga sekolah agar dapat mengelola dan memanfaatkan sampah dengan baik,” harap Sarwinah, kepala sekolah SDN Sudirman IV.