Spin-off dogecoin yang dikenal sebagai koin shiba inu melonjak 30% berkat Elon Musk. CEO Tesla ini baru saja memposting foto anak anjingnya pada Minggu malam di Twitter.
Anjing Musk bernama Floki adalah anjing berjenis shiba inu yang merupakan nama koin dan anjing ikonik di balik dogecoin. Pada 12 September, Musk pertama kali men-tweet gambar shiba inu-nya, mengatakan “Floki telah tiba.”
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Rabu (6/10/21) cuitan barunya menyebabkan tagar #SHIB mulai menjadi tren di Twitter karena pedagang eceran menyambut lonjakan harga tersebut.
Koin shiba inu yang didirikan pada Agustus 2020 sebagai alternatif berbasis Ethereum untuk Dogecoin juga melonjak dalam komentar di 4chan pada hari Senin, menurut data dari TopStonks.com.
Di Twitter, banyak yang mencatat bahwa koin menghapus angka nol dari desimalnya. Meski begitu, koin itu masih bernilai kurang dari satu sen meskipun melonjak, yang membuatnya menjadi 0,00001090 sen. Pada tahun lalu, koin shiba inu telah melonjak sekitar 8.000% dalam setahun, menurut data dari Coinbase.com.
Pedagang eceran telah terjun ke altcoin seperti dogecoin dan shiba inu karena perubahan harga yang drastis sering membawa hasil besar, tak seperti koin yang lebih mapan seperti eter dan bitcoin. Satu keluarga New York bahkan telah menghasilkan USD9 juta (Rp128 miliar) dari koin parodi.
“Elon Musk Effect” telah menjadi pendorong utama dalam perubahan harga cryptocurrency yang dramatis tahun ini, meski pengaruhnya terhadap pasar crypto telah berkurang dibandingkan awal tahun kemarin. Selain Musk, investor miliarder Mark Cuban dan CEO AMC Adam Aron juga terus meningkatkan dogecoin.