Empat Mahasiswa Pascasarjana FKM Unhas Dapat Beasiswa PMDSU untuk USA dan Korsel, Dekan Ucapkan Selamat

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas), Dr Aminuddin Syam, SKM, M Kes., M Med Ed. sangat senang dengan Pengumuman Hasil Wawancara Beasiswa PKPI/Sandwich like PMDSU tahun 2021 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi beberapa waktu yang lalu.

“Kita patut bersyukur karena 4 dari 7 (lebih dari 50 persen) mahasiswa PMDSU Unhas yang lulus test wawancara untuk mengikuti beasiswa PKPI/Sanwich like adalah mahasiswa PMDSU FKM Unhas, 2 orang yang lolos ke Cornell  University Amerika Serikat dan 2 orang yang lolos ke Seoul Korea Selatan,” jelas Dekan.

Dekan pun berharap semoga ke depan semakin banyak mahasiswa program PMDSU yang diterima di univeritas peringkat terbaik dunia sehingga semakin besar peluang FKM Unhas  membuka kerja sama dengan univeritas tujuan.

Sementara itu, Ketua Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Prof Dr Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes., MSc.PH mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa tersebut.

“Ini kesempatan belajar di kampus papan atas dunia. Selain itu untuk mengembangkan publikasi di jurnal Q1 dan membangun jaringan riset dengan para kolega di luar negeri,” katanya.

Baca Juga:  Himpunan Mahasiswa Institut Andi Sapada Kenalkan Maggot sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Organik di Desa Bojo

Keempat mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dihubungi secara terpisah yakni, Hasan Basri dengan rencana topik penelitian: “Efek Pemberian Tepung dan Ekstrak Daun Kelor pada Masa Kehamilan Terhadap Status Gizi (Stunting dan Wasting) dan Tumbuh Kembang pada Anak Usia 2-5 Tahun”.

Hasan Basri dibimbing oleh Prof dr Veni Hadju, M Sc., Ph D.

Hasan dinyatakan lulus PKPI-PMDSU pada gelombang kedua di Cornell University, USA. Dengan promotor Dr Julia Finkelstein, yang merupakan salah satu pengajar di Harvard Univeristy dan tim bagian gizi di WHO.

Selain Hasan, Ada juga Rahayu Nurul Reski dengan judul disertasi:  “Efek Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringaoleifera) pada Wanita Prakonsepsi Terhadap Outcome Kehamilan di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.”

- Iklan -

Dengan berbagai rintangan karena situasi pandemi, Rahayu juga dinyatakan lulus PKPI-PMDSU di Cornell University (Ithaca, USA) dengan promotor Prof Saurabh Mehta.

Prof Saurabh Mehta merupakan profesor yang ahli dalam bidang Nutrition and Child and Maternal Health.

Mahasiswa lainnya adalah Annisa Utami Rauf dengan judul disertasi: “Prediksi Risiko Cemaran Silika dan Logam Berat Terhadap Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat di Sekitar Wilayah Industri Semen Maros”.

Baca Juga:  Mengupas Jurusan Farmasi: Dari Kimia hingga Teknologi Obat Modern

Annisa dibimbing oleh Prof Anwar Mallongi, SKM., MSc, PhD.

Annisa dinyatakan lulus PKPI-PMDSU dan memilih SNU, Korea Selatan. Supervisor Annisa di SNU adalah Prof Kiyoung Lee, seorang dekan dan peneliti senior di bidang kesehatan lingkungan.

Prof Lee juga menjabat sebagai Associate Editor di salah satu leading jurnal dengan topik kesehatan masyarakat dan berpengalaman di beberapa jurnal lain sebagai reviewer dan editor.

Mahasiswa lainnya adalah Ratna Dwi Puji Astuti dengan judul disertasi: “Model Dinamis Dampak Pencemaran Logam Berat Berbasis Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan pada Masyarakat di Kawasan Pesisir Pangkajene”.

Ratna dibimbing oleh Prof Anwar Mallongi, SKM., MSc. PhD.

Ratna dinyatakan lulus PKPI-PMDSU dan memilih Seoul National University dengan promotor Prof Kyungho Choi.

Prof Kyungho Choi adalah ahli dalam bidang risk assessment dan toksikologi lingkungan. Ia sudah sering mempublikasikan karyanya di jurnal bereputasi tinggi seperti Environmental International, Science of the total environment, Ecotoxicology, Environmental health perspectives dan lain-lain.

Selain itu, ia adalah editorial board aktif dalam beberapa jurnal terbaik dalam bidang environmental health.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU