FAJARPENDIDIKAN.co.id – Prodi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar menggelar webinar nasional dan Enlite Fest 2020.
Dalam sambutan pada seminar yang dilakukan melalui tiga media sekaligus yakni Zoom, Facebook dan YouTube, Dr Hasyim Haddade, M Ag. selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara yang terdiri dari para dosen sastra Inggris pada Fakultas Adab dan Humaniora, para mahasiswa dan alumni.
Selain itu, Hasyim juga mengapresiasi kesediaan seluruh pembicara, dan seluruh peserta yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
Ia mengatakan, kegiatan seminar seperti ini sangat berkontribusi positif bagi fakultas, terutama bagi prodi BSI yang tengah menyusun borang akreditasi dengan sembilan kriteria.
“Situasi yang tengah dihadapi di masa pandemi, bukanlah menjadi penghalang bagi kita untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan akademik semisal seminar. Sebab hal tersebut sangat memungkinkan dilakukan secara virtual (daring),” ungkapnya.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 9 dan 10 juli 2020.
Tidak kurang dari 300 orang mendaftar sebagai peserta pada seminar online ini.
Turut memberikan materi pada seminar di hari pertama adalah Dorothea Rosa Harliany (Stiching Poet of all nation, Netherlands, 2014), dan Aan Mansur (Penulis sajak di Film Ada Apa dengan Cinta 2).
Sedangkan sebagai presenter di hari kedua adalah Umar Tamrin (Dosen sastra pada prodi BSI Fakultas Adab dan Humaniora UINAM yang menyajikan materinya berkaitan dengan Islam dan Budaya Lokal di Dunia Virtual), juga hadir sebagai pembicara dihari kedua adalah Yola (Dosen sekaligus praktisi sastra).
Tak kalah menariknya dalam kegiatan seminar online ini adalah kehadiran dan penampilan spesial seorang komika wanita Indonesia pertama yang berhijab, Sakdiyah Ma’ruf.
Komika wanita yang akrab dipanggil Diyah ini termasuk salah satu diantara 100 wanita yang paling inspiratif dan berpengaruh di dunia versi BBC, tahun 2018 dan ia menempati urutan ke-54.
Kegiatan seminar ini menjadi pembuka sekaligus pengantar untuk pemutaran karya-karya sastra yg digarap sendiri oleh mahasiswa sastra Inggris Angkatan 2018 dalam bentuk puisi, drama dan cerpen dari daerah mereka masing-masing dikarenakan situasi belajar di rumah (SFH) di masa pandemi ini.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bisa memberi inspirasi bahwa berkarya tidak terikat oleh ruang dan waktu,” harap Dekan. (*)