Timnas Belanda memiliki surplus bek yang membuat sulit bagi banyak pemain berdarah Indonesia untuk masuk ke tim utama Oranje. Namun, Timnas Indonesia berhasil mengamankan Jay Idzes, salah satu bek hasil produksi Belanda.
Jay Idzes kini menjadi pemain kunci di skuad Timnas Indonesia. Sementara itu, situasi Timnas Belanda mengalami sedikit perubahan. Mereka seharusnya bisa memenangkan pertandingan melawan Prancis, tetapi gol cantik Xavi Simons dibatalkan oleh wasit di babak kedua.
Menurut sang pelatih, gol itu seharusnya dianggap sah, namun wasit memutuskan sebaliknya karena posisi Denzel Dumfries yang offside, meskipun tidak mengganggu pergerakan kiper Prancis. Ronald Koeman mengkritik keputusan wasit, merasa bahwa peninjauan VAR seharusnya tidak memakan waktu lama.
Meskipun pertandingan berakhir imbang 0-0, Belanda masih memimpin Grup D Euro 2024 dengan empat poin. Namun, sektor pertahanan menjadi titik lemah yang perlu segera diperbaiki oleh Ronald Koeman.
Timnas Indonesia Gercep
Dalam pertandingan pertama melawan Polandia, meskipun menang 2-1, Timnas Belanda sempat tertinggal 0-1 pada menit ke-16. Adam Buksa dari Polandia berhasil mengancam lini belakang Belanda yang dipimpin oleh bek legendaris Liverpool, Virgil van Dijk. Gol cepat tersebut sebenarnya bisa dihindari jika Van Dijk dan rekan-rekannya mampu mengantisipasi pergerakan Buksa lebih baik.
Pertahanan Belanda juga diuji oleh penyerang-penyerang Prancis dalam pertandingan lainnya.
Mengingat pengalaman dari dua pertandingan tersebut, Ronald Koeman mungkin perlu melakukan penyesuaian ulang pada lini belakangnya. Namun, pertanyaannya adalah siapa yang cocok untuk menjadi pilihan utama?
Jika dalam konteks spekulatif, Ronald Koeman mungkin bisa mempertimbangkan untuk memasukkan bek andalan Timnas Indonesia, Jay Idzes, ke dalam skuadnya.
Bek Andalan Garuda
Jay Idzes, yang lahir di Belanda pada tanggal 2 Juni 2000, sedang menjadi perbincangan di seluruh dunia. Pemain ini baru-baru ini mengantarkan Indonesia ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebelumnya, pada usia 24 tahun, bek yang tinggi dan atletis ini juga berperan penting dalam promosi Venezia ke Serie A pada musim 2024/2025.
Dengan postur yang atletis dan tingginya yang hampir dua meter, Jay Idzes merupakan pilar pertahanan yang menakutkan bagi semua penyerang.
Jika Jay Idzes menjadi bagian dari skema Ronald Koeman, maka yang mungkin terpengaruh adalah Stefan de Vrij. Secara usia, Jay Idzes masih jauh lebih muda daripada Stefan de Vrij, yang saat ini berusia 32 tahun dan bermain untuk Inter Milan.
Dengan kehadiran Jay Idzes, ia akan membentuk pasangan bertahan bersama Virgil van Dijk, yang kebetulan menjadi idolanya. Duet ini diyakini akan menjadi salah satu yang terbaik di Euro edisi ke-17, karena keduanya memiliki semangat bertarung yang tinggi dan naluri untuk mencetak gol. (*)