Mikoyan MiG-29; Kode NATO: Fulcrum) adalah pesawat tempur yang dikembangkan oleh biro desain Rusia Mikoyan-Gurovich (MiG) untuk menggantikan pesawat MiG-21, MiG-23, Su-15 dan Su-17 dan untuk bersaing dengan pesawat tempur Amerika. Pesawat seperti F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon. MiG-29 mulai beroperasi dengan Angkatan Udara Soviet pada tahun 1983.
MiG-29 adalah pesawat tempur multi-peran yang mampu melakukan berbagai misi, dipersenjatai dengan senjata udara-ke-permukaan dan amunisi berpemandu presisi. Beberapa varian MiG-29 telah diproduksi, antara lain Mikoyan MiG-29M (versi serbaguna), Mikoyan MiG-29K (versi angkatan laut) dan versi terbaru hingga saat ini adalah Mikoyan MiG-35.
Model selanjutnya menampilkan mesin yang ditingkatkan, kokpit kaca dengan joystick yang kompatibel dengan HOTAS, radar modern dan sensor IRST (Infrared Search and Track), dan peningkatan kapasitas bahan bakar. Beberapa pesawat juga bisa mengisi bahan bakar di udara.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, pasukan negara-negara bekas Soviet terus menggunakan MiG-29, yang terbesar adalah Angkatan Udara Rusia. Angkatan Udara Rusia berencana untuk meningkatkan armadanya saat ini ke konfigurasi MiG-29SMT yang dimodernisasi. Pada 2013, MiG-29 diproduksi oleh Mikoyan, anak perusahaan United Aircraft Corporation (UAC) sejak 2006.
Berikut ini adalah fakta-fakta tentang rencana pengiriman jet tempur Polandia ke Ukraina.
1. Polandia akan jadi negara NATO pertama yang memberi jet tempur ke Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah beberapa kali meminta bantuan jet tempur kepada NATO, guna membendung serangan udara Rusia. Namun, permintaan itu masih belum dikabulkan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Pada Kamis, Presiden Duda berjanji bahwa negaranya akan mengabuli permintaan tersebut.
“Secara harfiah dalam beberapa hari ke depan, kami akan menyerahkan, sejauh yang saya ingat, empat pesawat ke Ukraina dalam keadaan berfungsi penuh,” kata dia, dikutip dari Al Jazeera.
Dengan janji tersebut, maka Polandia akan menjadi negara NATO pertama yang memberi bantuan jet tempur kepada Ukraina.
2. Polandia akan mengganti jet tempur dengan buatan Korsel dan AS
Polandia saat ini sedang melaksanakan program modernisasi sistem persenjataan. Negara itu telah memborong banyak senjata dari Korea Selatan dan AS, termasuk jet tempur.
Dilansir Deutsche Welle, Presiden Duda mengatakan bahwa angkatan udara Polandia akan mengganti pesawat yang diberikan kepada Kiev dengan jet tempur FA-50 buatan Seoul dan F-35 buatan AS.
Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan negaranya dapat mengirim MiG ke Ukraina. Namun dia tidak mengatakan apakah negara sekutu lainnya siap untuk mengikuti jejak Warsawa.
3. Ukraina telah akrab dengan jet tempur buatan Soviet
Sebagai salah satu bekas Soviet, Ukraina memiliki banyak senjata militer warisan. Kiev tidak hanya memiliki tank buatan Soviet, tapi juga beberapa jet tempur, termasuk MiG-29.
Polandia mengirim pesawat tempur dengan tipe yang sama karena Ukraina sudah akrab dengan cara kerja alutsista tersebut, dikutip dari Associated Press.
Angkatan Udara Polandia sendiri telah menggunakan jet tempur MiG-29 sejak 1989. Mereka memiliki 28 unit. Kini pesawat tua itu mulai digantikan dengan jet tempur F-16 buatan AS.
Dalam penjelasannya, Presiden Duda mengatakan bahwa jet tersebut diwarisi dari bekas Republik Demokratis Jerman dan mendekati akhir masa operasinya. Namun, Duda menegaskan bahwa jet tempur itu masih berfungsi.
4. Pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina tidak praktis
Pejabat AS dan Eropa sebelumnya telah mengatakan, mengirimkan jet tempur F-16 ke Ukraina adalah hal yang tidak praktis.
Sementara Jerman mengesampingkan mengirim jet tempur ke Ukraina sepenuhnya. Pejabat Inggris juga memiliki pendapat serupa, karena jet tempur yang dikirim tidak akan bisa langsung digunakan, dikutip dari CNN.
Namun, jika Polandia jadi mengirim MiG-29 kepada Ukraina, itu mungkin akan mengubah dinamika dalam aliansi. Ada kemungkinan keputusan Warsawa dapat membuat negara NATO tertekan dan bisa melakukan hal yang sama.
Di sisi lain, langkah tersebut dikhawatirkan bis a memicu negara-negara penentang NATO semakin terlibat dalam konflik Rusia-Ukraina.
5. Slovakia juga siap mengirim MiG ke Ukraina
Polandia, negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina, adalah salah satu negara Eropa yang paling vokal melawan Rusia. Bahkan, penentangan itu terjadi sebelum invasi Rusia ke Ukraina.
Pejabat Warsawa melihat Rusia masih dalam konteks Perang Dingin dan Presiden Vladimir Putin selalu dinilai sebagai orang yang tidak dapat dipercaya. Polandia meyakini ekspansi Rusia di Eropa adalah sesuatu yang harus dilawan dengan segala cara.
Selain Polandia, negara Eropa lain yang telah menyatakan siap mengirim jet tempur MiG ke Ukraina adalah Slovakia, kutip Axios.
Juru bicara pemerintah Polandia Piotr Mueller mengatakan pada Rabu, negara lain yang memiliki MiG juga menjanjikan bantuannya ke Ukraina. Tapi dia tidak merinci negara apa yang dimaksud.