Pada umumnya di berbagai negara di kawasan Asia menggunakan sumpit yang berbahan dasar kayu atau bambu.
Korea awalnya menggunakan hal yang sama yakni sumpit kayu atau bambu. Tetapi karena satu dan lain hal mereka berhenti menggunakan sumpit kayu.
Sumpit logam di temukan di makam Raja Muryeong dari Kerajaan Baekje pada tahun 523. Sehingga orang-orang mulai beralih dari yang tadinya menggunakan sumpit bambu menjadi sumpit logam.
Namun terdapat alasan lain yang mengungkapkan mengapa Korea menggunakan sumpit logam hingga saat ini.
Zaman Dinasti kala itu menggunakan sumpit perak sebagai cara melindungi diri ancaman racun oleh musuh-musuh mereka
Karena sumpit perak akan berubah warna ketika bersentuhan dengan bahan kimia beracun.
Para anggota kerjaan dahulu kala berebut mendapatkan kekuasaan dengan cara ‘halus’ menggunakan racun.
Dengan alasan tersebut rakyat biasa pun mengikuti teladan para anggota kerajaan hingga saat ini.
Alasan lain mengatakan bahwa masyarakat Korea menggunakan sumpit besi untuk menghindari nasi lengket saat di santap.
Keyakinan ini juga menyebut bahwa sumpit berbahan logam lebih higienis di banding yang terbuat dari kayu atau bambu.
Selain itu, belakangan muncul juga teori yang mengatakan bahwa bambu atau kayu sengaja tidak dipakai karena rakyat Korea di masa lalu sangat hati-hati dalam betindak terhadap alam.