Jet tempur siluman Amerika Serikat (AS) jatuh di Laut China Selatan. Berikut adalah tujuh fakta terkait insiden ini.
Fakta-fakta ini dikumpulkan dari pemberitaan AFP, CNN, dan Reuters yang dikutip detikcom hingga Selasa (26/1/2022).
1. Terjadi di kapal induk, Laut China Selatan
Kecelakaan terjadi di Kapal Induk USS Carl Vinson yang sedang berada di Laut China Selatan. Kenapa kapal induk AS ada di Laut China Selatan?
Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa dua Kelompok Serbu Kapal Induk Angkatan Laut AS, yang dipimpin USS Carl Vinson dan USS Abraham Lincoln, memulai operasi di Laut China Selatan sejak Minggu (23/1) waktu setempat.
Disebutkan juga bahwa kedua kapal induk AS itu melakukan serangkaian latihan, termasuk operasi perang anti-kapal selam, operasi perang udara dan operasi interdiksi maritim untuk memperkuat kesiapan tempur.
2. Kecelakaan: Menghantam dek, jatuh ke laut
Kecelakaan terjadi saat penerbangan rutin di Laut China Selatan, pada Senin (24/1) waktu setempat. Jet tempur F-35C itu dilaporkan menghantam dek kapal induk USS Carl Vinson saat akan melakukan pendaratan, kemudian jatuh ke lautan.
3. Pesawat yang celaka
Pesawat yang celaka itu adalah Jet Tempur Siluman F-35C. Pesawat ini buatan Lockheed Martin. Varian jet tempur siluman ini punya mesin tunggal, dirancang untuk operasional dari kapal induk. Pesawat siluman yang tercebur ke laut itu milik Angkatan Laut AS. Pesawat yang jatuh itu kemudian dievakuasi.
4. Pilot selamat
Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/1/2022), sang pilot jet tempur itu berhasil selamat setelah melontarkan diri keluar dari jet tempur. Dia dalam kondisi stabil.
“Pilot dengan selamat melontarkan diri dari pesawat dan ditemukan menggunakan helikopter militer AS,” sebut Angkatan Laut AS dalam pernyataannya.
5. Tujuh pelaut luka-luka
Angkatan Laut AS menjelaskan, ada tujuh pelaut yang luka-luka akibat kecelakaan itu. Tiga orang di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit di Manila, Filipina. Empat personel lainnya menjalani perawatan di atas kapal induk AS dan telah diperbolehkan melanjutkan aktivitas.
Para personel militer AS yang dievakuasi ke fasilitas medis dilaporkan dalam kondisi stabil.
6. Insiden pertama
Insiden yang dialami jet tempur siluman F-35C di Laut China Selatan merupakan yang pertama kali terjadi untuk versi F-35C yang digunakan khusus oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Namun, insiden itu merupakan yang kedua sepanjang tahun ini untuk seluruh jenis jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin.
7. Penyebab masih diselidiki
Penyebab insiden ini masih dalam penyelidikan Angkatan Laut AS. Padahal, F-35C adalah pesawat canggih, bisa terbang bak hantu karena tidak terdeteksi radar.
“Saya bisa mengonfirmasi bahwa pesawat menabrak dek penerbangan saat mendarat dan kemudian jatuh ke air,” tutur juru bicara Armada ke-7 AS, Letnan Nicholas Lingo.