Fakta Unik ular Piton. Yap, ular memang bisa memakan mangsanya yang berukuran 10 kali lebih besar dari kepalanya. Banyak yang berpikir bahwa ular jenis ini punya bisa yang sangat beracun untuk melumpuhkan mangsanya.
Itu yang menyebabkan banyak orang langsung menilai ular itu menakutkan dan berbahaya. Terlebih lagi jika telah terdoktrin sejak kecil.
Faktanya, ular seperti Python adalah jenis ular yang sangat ramah dengan manusia, lho. Mereka sangat bisa untuk jinak bahkan sejak lahir.
Ular Piton Tidak Beracun
Untuk melumpuhkan mangsanya, ular piton melilit mangsanya dengan kuat, sehingga mangsanya tersebut mati lemas dan kehabisan napas. Meski ia tidak berbisa, ular piton punya taring yang sangat tajam dan panjang, sehingga mampu mengoyak mangsanya dengan sangat mudah, lho.
Penglihatan Ular Piton Rabun
Banyak pakar yang yakin bahwa ular piton tidak bisa melihat dengan jelas. Mereka mengenali mangsanya dari panas tubuhnya dan menggunakan lidahnya yang sangat sensitif untuk mendeteksi bau-bauan.
Ular Piton Tidak Makan Bangkai
Piton mencari mangsanya dengan memanfaatkan panas tubuh, makanya ular piton nggak pernah memakan bangkai atau hewan lain yang sudah mati terlalu lama. Radar alami piton tidak dapat mendeteksi bahwa mangsa tersebut bisa dikonsumsi.
Tinggal di Dataran Tinggi
Ular piton terdiri dari 13 jenis berbeda dan 12 diantaranya masih eksis. Semua jenisnya pun tersebar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, lho! Tidak ada satu jenis ular piton yang hidup di dataran rendah seperti pantai. Mereka biasa tinggal di dataran tinggi atau sedang.
Bentuk Rahang yang Unik
Rahang bawah ular piton terpisah dari rahang atasnya. Hal inilah yang membuat ular piton mampu menelan mangsanya bulat-bulat. Kalau sudah menelan mangsanya yang besar, ular piton bisa tidak makan selama tiga bulan, lho!
Ada Jenis Piton yang Ramah
Yap, ternyata ada jenis ular piton yang tidak buas, lho. Namanya adalah Ball Python. Ialah yang paling paling ramah. Soalnya, Ball Python punya karakter yang malu, jarang menggigit dan lebih banyak melakukan pertahanan. Saat merasa terganggu, dia lebih memilih untuk menggulung badannya seperti bola dan melindungi dirinya dibandingkan menyerang.
Tidak seperti kebanyakan ular piton yang berhabitat di dataran tinggi, Ball Python justru butuh sinar matahari untuk menyamakan suhu lingkungan aslinya, Afrika. Kalau di dataran tinggi, ular piton jenis ini malah akan jatuh sakit
Ular Piton Bisa Mencapai Panjang Sekitar 15 Meter
Python memiliki karakter untuk dapat bertambah panjang. Bahkan untuk jenis Reticulated Python atau yang biasa disebut Python Retic mampu mencapai panjang belasan meter.
Ular yang juga biasa dikenal dengan Sanca Kembang atau Sanca batik memiliki karakter yang kalem dan masih memungkinkan untuk dipelihara. Demikian Fakta Unik ular Piton, semoga pengetahuanmu makin bertambah.