Fakultas Ilmu Pendidikan UNM Gelar Webinar Sosialisasi Pencegahan Pelecehan

MAKASSAR Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar gelar Webinar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Pelecahan Seksual dan Bullying di Perguruan Tinggi (23/09).

Dr. Abdul Saman, M.Si., Kons. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan berharap dengan adanya webinar ini dan terbentuknya Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dan Perundungan (SP2KSP FIP UNM) dapat membantu memfasilitasi mahasiswa dan sebagai langkah awal pelaksanaan pencegahan dan penanganan pelecehan seksual dan bullying di wilayah kampus.

“Dengan adanya webinar ini, harapan kami bisa memfasilitasi mahasiswa dan sebagai langkah awal pelaksanaan pencegahan dan penanganan pelecehan seksual dan bullying di wilayah kampus. Apalagi sekarang sudah terbentuk tim satgas SP2KP UNM.” katanya.

Baca Juga:  Asnawin Aminuddin Terpilih Ketua IKA Pascasarjana Unpacti Makassar

Webinar yang dihadiri oleh 500 lebih peserta ini menghadirkan Prof. Alimatul Qitbiyah, S.Ag., M.Si., MA. Ph.D yakni Komnas Perempuan dan Dr. Farida Aryani, M.Pd.sebagai pemateri pada kegiatan ini.

Pembentukan Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dan Perundungan (SP2KSP FIP UNM) ini diketuai oleh Dr. Sitti Nurhidayah Ilyas, M.Pd., dengan Nur Fadhilah Umar, S.Pd., M.Pd. selaku sekretaris, dan Dra. Siti Habibah, M.Pd., sebagai bendahara tim satgas ini. Adapun anggota tim SP2KSP FIP UNM yakni Dra. Dwiatmi Sulasminah, M.Pd., Dr. Arnidah, S.Pd., M.Pd., Dr. Suardi, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Erma Suryani Sahabuddin, S.Pd., M.Pd.

Baca Juga:  Merayakan Kreativitas: Milad Ke-3 UKM Penadipa IAS

Tentunya pelaksanaan webinar ini sebagai langkah awal dari pembentukan tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual dan Perundungan (SP2KSP FIP UNM) dan akan terus berlanjut dengan kegiatan-kegiatan lainnya hingga tata cara pelaporan pada tim satgas ketika terjadi kasus kekerasan seksual dan perundungan di kampus.

Akhir kata dari Prof. Alimatul Qitbiyah, S.Ag., M.Si., MA. Ph.D “Jangan salahkan korban pelecehan seksual, karena mereka hanya korban.”

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU