Fakultas Kehutanan Unhas Bahas Tata Kelola Kehutanan dalam Situasi Krisis

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Laboratorium Kebijakan dan Kewirausahaan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan talk series edisi pertama dengan tema, “Tata Kelola Kehutanan: Responsifkah Terhadap Krisis?”.

Kegiatan berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal youtube Fakultas Kehutanan Unhas, Rabu (22/7).

Hadir sebagai narasumber Prof Dr Ahmad Maryudi, S Hut., M For. (Universitas Gadja Mada), Dr Forest Muhammad Alif KS., S Hut., M Si (Universitas Hasanuddin) dan Dr Micah R Fisher (Universitas Hawai).

Kegiatan dibuka oleh Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Dr A Mujetahid, S Hut., MP.

Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kegiatan yang menunjukkan produktifitas laboratorium di Fakultas Kehutanan.

Baca Juga:  Tenaga Vokasi Farmasi: Siapa dan Apa Perannya Dalam Dunia Farmasi

“Topik pembahasan sangat menarik. Dari kegiatan ini, kita harapkan akan menghadirkan solusi atas permasalahan tata kelola kehutanan. Mudah-mudahan laboratorium lain bisa menghadirkan ruang diskusi seperti ini untuk menjadi wadah saling bertukar ide dan gagasan,” jelas Mujetahid.

Usai pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari para narasumber.

Dr Micah R Fisher (Universitas Hawaii) menyampaikan materi terkait “Forest and Society Research Trends in Southeast Asia: A Stocktaking Analysis”.

Fisher, yang juga menjadi salah satu editor dalam jurnal Forest and Society, menuturkan dalam penerbitannya, jurnal ini tidak hanya menyelenggarakan penelitian di kawasan Asia Tenggara, namun juga memiliki misi untuk menyoroti wilayah yang tidak mendapatkan perhatian secara khusus.

- Iklan -
Baca Juga:  Unifa Gelar Penyegaran Akhir Tahun, Fokus pada Peningkatan Kemampuan Berjejaring

“Saat ini kita menerbitkan special issue guna mencoba meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi yang bersinggungan dengan kehutanan yang memiliki cakupan lebih luas. Jurnal ini berdiri tahun 2017, sejak tiga tahun terakhir kami berupaya untuk merefleksikan kembali peluang publikasi dengan isu yang lebih menarik,” jelas Fisher.

Kegiatan yang dipandu oleh Emban Ibnurusyd Mas’ud (Universitas Hasanuddin) yang diikuti kurang lebih 100 peserta berlangsung lancar. (*/FP)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU