FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sebagai salah satu bagian dari implementasi tridarma perguruan tinggi, Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menyelenggarakan workshop dan penyuluhan bertema “Edukasi Penggunaan Hewan Coba dalam Penelitian Pre-Klinik Sebagai Upaya Promosi Peningkatan Kualitas Proyek Penelitian Guru dan Siswa SMK Kesehatan YAPI”.
Kegiatan berlangsung di SMK Kesehatan YAPI, Bone pada Kamis (30/09).
Muh Akbar Bahar, Ph.D., Apt., sebagai dosen Farmasi Unhas sekaligus ketua panitia mengharapkan edukasi penggunaan hewan coba bermanfaat untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri dari para guru dan siswa dalam melakukan penelitian mandiri.
Dirinya berharap, SMK Kesehatan YAPI dapat secara aktif melakukan riset awal.
Pada dasarnya, sebelum kandidat obat diuji pada manusia dalam bentuk uji klinis, kandidat obat tersebut harus dipastikan keamanan dan khasiatnya terlebih dahulu pada hewan coba melalui serangkaian uji coba yang dinamakan uji pre-klinik.
Pada tahapan awal penemuan dan pengembangan obat, hewan coba seperti mencit, tikus, kelinci dan lalat buat merupakan instrumen penting yang dibutuhkan untuk memprediksi efektivitas dan toksisitas dari kandidat obat.
“Untuk penelitian lanjutannya, kami dari Fakultas Farmasi Unhas akan dengan senang hati berkolaborasi. Semoga apa yang dilakukan memberikan manfaat lebih kepada masyarakat,” jelas Akbar.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Sekolah SMK Kesehatan YAPI, Hapidah Razak, S.Pd., menyampaikan rasa senang dan bangganya karena Fakultas Farmasi Unhas bersedia menjadikan sekolah mereka sebagai tujuan kegiatan PKM.
Ia mengharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan pengetahuan para guru dan siswa SMK Kesehatan YAPI dalam bidang penelitian.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Penelitian dan Inovasi Fakultas Farmasi Unhas, Prof Dr rer nat Marianti A Manggau.
Dalam sambutannya, Prof Marianti menyampaikan salah satu tanggung jawab penting insan akademik adalah senantiasa selalu siap melakukan pengabdian kepada masyarakat, yang biasanya dilakukan tiap semester dalam bentuk kunjungan langsung, melakukan diseminasi hasil-hasil riset yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Prof Marianti menambahkan, workshop diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada siswa SMK Kesehatan YAPI Bone untuk memiliki keinginan melanjutkan studi ke Fakultas Farmasi Unhas.
SMK Kesehatan YAPI merupakan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berlokasi di Jl Salak, Macege, Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
SMK ini memiliki dua jurusan kesehatan yakni keperawatan dan farmasi. Sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 2007 tersebut telah melahirkan banyak alumni.
Sebanyak 20 orang siswa dan guru SMK Kesehatan YAPI mengikuti kegiatan sosialisasi ini secara antusias, dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.
Didampingi oleh tim asisten Laboratorium Biofarmasi dan Farmakologi-Toksikologi Unhas, mereka bergantian secara langsung belajar bagaimana melakukan penanganan berbagai hewan secara baik dan benar, mulai dari cara memegang, cara melakukan pemberian bahan uji, hingga melakukan pengambilan darah hewan dengan berbagai metode. (*)