Melewati fase perkembangan janin dari trimester pertama hingga ketiga memang penuh keajaiban. Setiap minggu berlalu dengan perubahan yang tiada henti, menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi setiap orang tua.
Kehamilan merupakan perjalanan luar biasa yang penuh dengan perubahan mengagumkan. Mulai dari trimester pertama hingga ketiga, janin mengalami perkembangan pesat yang menakjubkan. Setiap tahap perkembangan janin ini memiliki keajaiban tersendiri yang patut diperhatikan oleh para calon ibu.
Dalam artikel ini, kami akan menjabarkan tiap fase perkembangan janin dari minggu ke minggu. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk memantau pertumbuhan si kecil, tetapi juga membantu memahami bagaimana keajaiban kehidupan dimulai. Bersiaplah untuk lebih menghargai setiap detik perjalanan ini.
Trimester 1: Awal Kehidupan
Trimester pertama adalah periode awal yang sangat penting dalam perkembangan janin. Pada minggu pertama, banyak ibu yang belum menyadari kalau mereka sedang mengandung. Meski begitu, tubuh sudah mulai menunjukkan tanda-tanda seperti mens yang tertunda dan payudara yang terasa nyeri.
Selama minggu kedua, ukuran janin masih sangat kecil, seperti sebiji kecil yang belum terlihat. Ketika masuk ke minggu ketiga, janin mulai berbentuk seperti bola kecil yang nantinya akan menjadi plasenta. Perkembangan terus berlanjut hingga minggu keempat, di mana calon bayi disebut blastokista dengan ukuran sangat kecil, lebih kecil dari biji poppy.
Memasuki minggu kelima, organ-organ vital mulai terbentuk, dan detak jantung sudah bisa terdengar. Ukurannya kini sebesar biji stroberi. Minggu keenam, otak janin mulai berkembang. Pada minggu ketujuh, wajah mulai terbentuk dan ukurannya menjadi sebesar bluberi.
Trimester 2: Perkembangan yang Pesat
Pada trimester kedua, perkembangan janin semakin pesat. Minggu ke-13 menandai formasi wajah yang sempurna dan pertumbuhan folikel rambut. Beratnya kira-kira sebesar buah lemon.
Saat berada di minggu ke-14, bayi sudah bisa menampilkan ekspresi, meski kecil. Ukurannya sebanding dengan buah persik. Minggu ke-15, pertumbuhan rambut dan alis mulai terlihat, dan sang bayi sudah bisa menggeliat.
Minggu berikutnya, pergerakan janin semakin terasa. Mata dan telinga sudah berkembang pada tempatnya, memberi ukuran sebesar alpukat. Ketika masuk minggu ke-17, kemampuan mengisap dan menelan mulai terbentuk, dan detak jantung berdetak sekitar 140-150 per menit.
Trimester 3: Persiapan Menyambut Dunia
Di trimester ketiga, indra penciuman janin berkembang. Artinya, adalah waktu terbaik untuk mulai mengenalkan cahaya dan suara. Beratnya bisa mencapai hingga 1,3 kg.
Minggu ke-25 melihat indra penciuman sudah berkembang, dan paru-paru berada dalam fase perkembangan kanalikuli. Pada minggu ke-26, mata yang telah tertutup kini mulai terbuka meski belum berwarna.
Sebanyak 910 gram berat janin minggu ke-27 saat dia bisa mengenali suara ibu dan ayahnya. Ini adalah minggu sempurna untuk berinteraksi dengan mengobrol ringan dengan si kecil.
Kemajuan Minggu ke-28 hingga Minggu ke-30
Selama minggu ke-28, janin mulai berlatih berkedip dan berada dalam posisi lahir. Ukuran janin setara dengan labu kabocha dengan berat mencapai 1 kilogram.
Pada minggu ke-29, kulit yang tadinya keriput mulai berangsur mulus. Gerakan janin terbatas karena semakin membesar. Minggu ke-30 ditandai dengan mulai rontoknya rambut halus atau lanugo, dan induksi cahaya yang mengarah ke perut bisa membuat janin memutar kepalanya.
Di minggu ke-31, otak serta saraf semakin berkembang pesat, sementara mata janin turut maju dengan irisan yang bereaksi terhadap cahaya. Bayi bahkan dapat mengisap jarinya pada minggu ini, dengan berat hampir mencapai 1.500 gram.
Penantian Lahir Minggu ke-32 hingga 34
Minggu ke-32, paru-paru janin hampir matang dan kaki serta tangan terbentuk seluruhnya. Janin sedang berlatih bernafas dengan menghirup cairan ketuban, dengan berat sekitar 1.800 gram atau seberat labu.
Minggu ke-33, gerakan janin berkurang karena cairan ketuban telah mencapai kapasitas maksimal. Beratnya mungkin naik 200 gram dari minggu lalu.
Pada minggu ke-34, organ utama yang bekerja mandiri—seperti pencernaan—bisa mulai berjalan sempurna. Beratnya meningkat hingga 2.400 gram dan posisi kepala bayi sudah menuju jalan lahir.
Perubahan Minggu ke-35 hingga 37
Minggu ke-35 menunjukkan pendengaran yang sepenuhnya berkembang. Janin bahkan bisa merespons suara dengan nada tinggi, dengan berat mencapai 2.500 gram.
Minggu ke-36 ditandai dengan bentuk yang hampir sempurna dan pendengaran semakin tajam. Posisi janin menurun ke panggul, memberi berat sekitar 2.700 gram dan panjang sekitar 45-48 cm.
Menariknya, minggu ke-37 memperlihatkan kemampuan janin untuk menghirup dan menghembuskan air ketuban. Kini, jari-jari kecilnya bisa menggenggam, dan berat tubuhnya mencapai sekitar 3 kilogram.
Menanti Kehadiran Sang Buah Hati di Minggu ke-38
Di minggu ke-38, rambut halus atau lanugo mulai rontok dan pita suara bayi berkembang untuk memproduksi tangisan pertamanya. Ukurannya mencapai 3.100 gram dengan panjang 50,7 cm.
Kondisi ini menjadikan minggu terakhir kehamilan sebagai saat yang dinantikan penuh harap oleh para ibu. Semua perubahan ini adalah bagian dari persiapan untuk menyambut kehidupan baru ke dunia. Itulah fase perkembangan janin dari trimester pertama hingga ketiga.