Fasilitas – Fasilitas Vital Ukraina  Yang sudah Dilumpuhkan  Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis mengumumkan, mereka berhasil melumpuhkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan "menaklukkan’’ pertahanan udara mereka

Selain pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina, yang sudah “dikuasai’’ pasukan Rusia, pasukan negara “beruang merah itu’’, juga  telah melumpuhkan banyak fasilitas vital di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis mengumumkan, mereka berhasil melumpuhkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan “menaklukkan’’ pertahanan udara mereka. Demikian laporan sejumlah kantor berita Rusia. Kemenhan Rusia membantah laporan yang menyebutkan, pesawat tempur mereka jatuh di wilayah Ukraina.

Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan, lima pesawat Rusia dan satu helikopter ditembak jatuh di wilayah Luhansk. ‘’Aset pertahanan udara pasukan bersenjata Ukraina berhasil ditalukkan’’,demikian Kantor Berita Interfax mengutif keterangan Kemenhan Rusia. ‘’Infrastruktur militer di pangkalan udara Pasukan Bersenjata Ukraina lumpuh’’, katanya.

‘’ Informasi media asing mengenai sebuah pesawat Rusia, diduga ditembak jatuh adalah, tidak benar, jelas Kemenhan Rusia,

‘’Sedikitnya, delapan orang tewas dan Sembilan lainnya terluka akibat tembakan mortir Rusia’’, ungkap Penasehat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Kamis saat Rusia meluncurkan serangan udara dan darat secara besar-besaran di negara tetangganya itu.

Penjaga perbatasan mengungkapkan , pasukan militer Rusia menerobos perbatasan Ukraina menuju wilayah Chernihiv, Kharkiev dan Luhansk.

Pihak UKraina sebelumnya megatakan, tentaranya diserang dari Belarus dan Rusia pada Kamis, sekitar pukul 5 pagi waktu setempat. Serangan juga diluncurkan dari Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia. Demikian menurut  Dinas Penjaga Perbatasan Ukraina.

Miiter Ukraina juga mengatakan, Kamis 24 februari 2022, mereka berhasil menghancurkan 4 tank milik Rusia di sebuah jalan dekat kota Timur Kharkiv, dan menewaskan 50 tentara Rusia, di dekat sebuah kota di wilayah Timur Luhansk.

Mereka juga mengatakan, telah menembak jatuh pesawat tempur keenam Rusia, juga di bagian Timur Ukraina. Dinas penjaga perbatasan bagian Timur Ukraina, mengatakan, tiga anggotanya tewas di wilayah Kherson Selatan, dan sejumlah anggota lainnya terluka.

- Iklan -

Rusia serang pangkalan militer Ukraina, sebanyak 18 orang yang dibakarkan tewas. Akibat penyerangan Rusia lewat udara terhadap pangkalan militer Ukraina yang berada di dekat kota Odessa.

‘’18 orang tewas, terdiri dari 8 pria dan 10 wanita. Saat ini kami masih menggali puing – puing’’, kata Pemerintah Daerah Odessa, yang dilansir AFP, Kamis 24/2/2022.

Sebelumnya, Rusia melakukan invasi militer berskala penuh ke Ukraina usai Presiden Vladimir Putin, mengumumkan hal tersebut. Kabarnya, pasukan darat Rusia menyerbu Ukraina dari berbagai arah.

Dilansir dari AFP, Kamis 24/2/2022,  penyerbuan oleh pasukan Rusia itu setelah Putin mengumumkan keputusannya untuk melancarkan serangan ke Ukraina. Situasinya saat ini, sedang bergejolak.

Seperti yang dilaporkan,  tank berat Rusia, dan peralatan lainnya, melintasi perbatasan di serangkaian wilayah di sisi Utara Ukraina serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di Selatan.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Jet Rusia Provokasi di Wilayah Swedia

Dilansir dari jernih.co, Swedia termasuk negara yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Swedia juga mengirim bantuan persenjataan ke Ukraina. Ketegangan militer mulai merambat ke beberapa negara Eropa. Pasalnya, dua jet tempur milik Rusia, mendadak masuk ke wilayah udara Swedia di sebelah Timur pulau Gotland di Laut Baltik.

Meskipun hanya sebentar, membuat Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist marah. ‘’Pelanggaran Rusia terhadap wilayah udara Swedia tentu saja sama  sekali tidak dapat diterima’’, kata Peter Hultqvist, seperti dilansir Reuters, Kamis 3/3/2022.

Insiden tersebut menambah ketegangan konflik di langit Swedia. Sebab itu, angkatan udara Swedia tidak tinggal diam. Dia langsung mengirim jet SAS 39 Gripen Swedia dengan kategori super sonic untuk mem-foto 4 jet tempur Rusia itu. Dua jet tempur, pertama adalah SU27 dan lagi SU24 Rusia.

‘’Ini akan mengarah pada tanggapan diplomatik yang tegas dari Swedia. Kedaulatan dan wilayah Swedia harus selalu dihormati’’, kata Peter.

Militer Ukraina mengatakan, Kamis, 24/2/2022, mereka berhasil menghancurkan empat tank milik Rusia itu.

Swedia telah mengecam invasi militer Rusia ke Ukraina. Selain mengeluarkan kecaman, Swedia juga mengirim bantuan militer.  Ini adalah, aksi nyata Swedia pertama kalinya sejak 1939 Swedia mengirim senjata ke negara yang sedang berperang.

Dari informasi ini, diketahui pada Minggu lalu, Swedia akan mengirim bantun militer, termasuk 5.000 senjata anti tank ke Ukraina.

Selain alat berat tersebut,, dikirim juga helm dan pelindung tubuh sebagaimana disampaikan Perdana Menteri Swedia, Magdalena Anderson. ‘’Swedia sekarang mengusulkan dukungan langsung untuk angkatan bersenjata Ukraina. Ini termasuk 135.000 ransum lapangan, 5.000 helm, 5.000 pelindung tubuh dan 5.000 senjata anti tank’’, tutur Anderson.

Rusia Hantam Kota Terbesar Kedua di Ukraina

Rudal  yang ditembakkan Rusia telah menghantam jantung kota Kharkiv, terbesar kedua di Ukraina. Serangan kini, mulai menargetkan kantor-kantor Pemerintahan.

Sebuah Gedung opera, Gedung konser, dan kantor-kantor Pemerintah di serang di pusat kota Timur laut Kharkiv. Sedikitnya 20 orang termasuk seorang anak, terluka. Tetapi pihak berwenang masih berusaha mengklarifikasi jumlah korban tewas.

Serangan itu terjadi, ketika Presiden Ukraina mengatakan Rusia melakukan kejahatan perang. ‘’Ini adalah teror terhadap Ukraina.’’, kata Presiden Volodymyr Zelesky, dilansir dari BBC, Selasa 1/3/2022.

Rekaman video menunjukkan sebuah rudal menghantam Gedung Pemerintah setempat dan meledak. Ledakan menyebabkan bola api besar dan meniup jendela bangunan di sekitarnya. Freedom Square adalah alun pusat kota terbesar kedua di Eropa.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Setidaknya satu orang dipastikan meninggal, seorang mahasiswa India yang tinggal di kota. ‘’Kharkiv telah dibom berat selama beberapa hari ini, dan 16 orang tewas sebelum hari Selasa’’, tutur Zelwnsky.

Pemerintahnya menuduh Rusia mencoba mengepung Kharkiv dan kota – Kota lain, termasuk ibukota Kiev dimana konvoi lapis baja besar Rusia mendekat.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, dunia harus berbuat lebih banyak untuk menghukum Rusia atas serangan itu. ‘’Ini adalah biadab. Lebih banyak kejahatan perang karena membunuh warga sipil tak berdosa’’, kata Kuleba.

Sementara itu, citra satelit menunjukkan konvoi militer Rusia sepanjang  40 mil (64 km) meliuk – liuk menuju ibukota Kiev, dimana sirene serangan udara kembali berbunyi pada Selasa pagi. Konvoil militer itu termasuk kendaraan lapis baja, tank, arteleri dan logistik.

Kepala NATO Jens Stoltenberg pada hari Selasa menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin, sudah menghancurkan perdamaian di Eropa.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menuduh Rusia melakukan praktek kejam. ‘’ Itu biadab dan sembarangan, dengan mengirim rudal ke blok menara untuk membunuh anak-anak’’, katanya.

Pabrik Tank Ukraina Luluh Lantah

Tentara Rusia, juga telah menghancurkan pabrik pembuatan tank milik Ukraina di Kota Zhytomyr yang berjarak sekitar 140 kilometer dari Kiev. Zhytomyr merupakan kota yang diserang secara intens oleh Tentara Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Dalam video yang beredar, bangunan pabrik tank itu sudah menjadi puing – puing dan sata dengan tanah. Keaslian video sudah dipastikan oleh CNN. Penyerangan terhadap pabrik tank itu, tak lama usai Rusia mengklaim telah mendemiliterisasi Ukraina.

Dalam video tersebut, terlihat tentara Ukraina tengah mengamati kerusakan bangunan pabrik tersebut. Tentara itu juga menceriterakan bagaimana mereka bisa selamat dari serangan yang terjadi di kota Zhytomyr hingga sejumlah bangunan luluh lantak. ‘’ Ini akibat dari yang terbang tadi malam dan menyerang kami’’, tutur tentara Ukraina itu, seraya melewati kompleks bangunan yang sebelumnya dihujani bom.

Mereka pun sempat melihat puing – puing tank yang belum selesai dirakit namun hancur akibat dibombardir tentara Rusia. ‘’Sejujurnya, kami sangat takut hari ini’’, kata Tentara Ukraina itu dalam video.

Sejak Rusia menyerang Ukraina, sejumlah kompleks sipil, Gedung apartemen, sekolah dan pasar di negara itu, menjadi sasaran. Tidak sedikit bangunan yang handur hingga warga sipil korban jiwa. (*)

Laporan : Nurhayana Kamar

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU