Film terbaru Blake Lively, It Ends With Us, dilaporkan dilarang tayang di Qatar akibat adanya adegan ciuman dalam film romantis tersebut. Menurut laporan Variety dan Deadline, keputusan ini diambil oleh Badan Sensor Qatar meskipun film tersebut awalnya dirancang untuk penonton usia 13 tahun ke atas.
Menurut Variety, sumber mengungkapkan bahwa film tersebut menampilkan ciuman dan adegan seks yang tidak vulgar, di mana para pemerannya masih mengenakan pakaian dalam. Meskipun pakaian tidak dilepas, hal ini tetap menjadi alasan bagi badan yang menentukan izin tayang film di Qatar untuk melarang penayangannya.
Variety menyebutkan bahwa Qatar memiliki aturan sensor yang ketat dan sejarah melarang penayangan film-film Amerika, termasuk Barbie karya Greta Gerwig, Spider-Man: Across the Spider-Verse, serta Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
It Ends With Us diadaptasi dari novel berjudul sama karya Colleen Hoover, yang mengangkat tema kekerasan dalam hubungan dan perjuangan seorang wanita untuk meninggalkan hubungan toksik.
Blake Lively memerankan Lily Bloom, seorang wanita yang pindah ke Boston setelah kematian ayahnya untuk memulai hidup baru, dan kemudian bertemu dengan Ryle Kincaid, seorang ahli bedah saraf yang tampan dan ambisius.
Pertemuan tersebut perlahan-lahan mengubah hubungan mereka menjadi asmara yang penuh gairah. Namun, semakin dalam hubungan itu berkembang, Lily semakin terjepit oleh masa lalu yang kelam.
It Ends With Us disutradarai oleh Justin Baldoni, yang juga berperan sebagai lawan main Blake Lively. Baldoni, yang dikenal dari serial Jane The Virgin, menjadikan film ini sebagai proyek kedua sebagai sutradara. Selain Blake Lively dan Baldoni, film ini juga dibintangi oleh Brandon Sklenar, Jenny Slate, Hasan Minhaj, Amy Morton, dan Kevin McKidd. (*)