Negeri Mesir di puncak kejayaan pada masa Firaun II, telah diingatkan oleh Nabi Musa Alaihis salam, dan adiknya Nabi Harun As., agar jangan mempercayai Fir’aun, pemimpin yang fasik dan zalim.
Namun dakwah dari kedua utusan Allah SWT itu, ditepis oleh “pencintraan” Raja Fir’aun. Katanya dialah yang telab membawa kebaikan, seperti yang didakwakan Nabi Musa dan Nabi Harun..
Pada masa tersebut, masih ada orang orang yabg beriman (sekarang mungkin sebagai ulama), yang membenarkan perkataan Nabi Musa As.
Para orang beriman tersebut, bahkan mengibgatkan juga, jangan sampai ikutan membinasakan Nabi Musa.(sosok dan ajarannya). Serta menjadikan golongan yang bersekutu, dan memusuhi ajaran ajaran para Rasulullah (syariat agama).
Kehancuran Umat Terdahulu
Kehancuran umat terdahulu nyata tertuang di semua Al Kitab kaum Nuh As. ditenggelamkan bencana air bah. Kaum Ad, dibinasakan dengan angin topan dingin. Kaum Tsamud, dimusnahkan dengan bencana gempa yang sangat dahsyat.
Demikian juga nasib ummat ummat berikutnya. Silih berganti mengalami hal yang sama. Karena pada dasarnya Allah SWT tidak menghendaki kezaliman terhadap ummat ummatNya Tetapi sebagian dari ummat ummatNya sendiri yang berbuat zalim. (Wa/ana)..