FKG-FKM Siap Sukseskan Dies Natalis Unhas Ke-63

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) diberikan amanah sebagai Ketua Umum Dies Natalis Universitas Hasanuddin (Unhas) Ke-63 tahun ini, sementara Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sebagai Wakil ketua.

Mempersiapkan kegiatan tersebut dengan matang, maka panitia menyelenggarakan rapat koordinasi yang digelar di Ruang Kuliah Molar FKG Selasa, 14 Mei 2019.

Tema Dies Natalis tahun ini adalah “Menguatkan Kolaborasi, Mendukung Unhas Sebagai Humaniversity”.

Rapat dibuka oleh Dekan FKG, Muhammad Ruslin, drg., M.Kes., PhD., Sp.BM (K) yang didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM, Prof Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, PhD.

Dalam sambutannya, Dekan FKG menyampaikan terima kasih atas kehadiran peserta rapat. “Ini adalah pertemuan pertama dan insha Allah kita siap menyelenggarakan Dies Natalis Unhas tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sesuai dengan tema dies tentang humaniversity, maka kegiatan dies ini banyak menyentuh dengan aspek sosial dan pengabdian masyarakat, apalagi FKM juga memang basisnya adalah masyarakat,” terang Muhammad Ruslin.

Secara umum panitia, Nursyamsi, drg., M.Kes.,  menyampaikan beberapa agenda yang dibicarakan dalam rapat koordinasi tersebut yaitu, Sosialisasi Tema dan Logo Kegiatan, Rencana Kegiatan, Penentuan Tempat Kegiatan, Pembagian Tugas dan Jadwal  dan Strategi Pengumpulan Dana/Sponsor.

Meskipun panitia telah menyiapkan beberapa kegiatan dies diantaranya, seminar nasional dan internasional dari berbagai fakultas, pengabdian masyarakat, penyuluhan dan bakti sosial, pertandingan olahraga dan seni sivitas akademika Unhas, istighozah akbar, ziarah ke makam Sultan Hasanuddin, pameran ilmiah, food open stand, family gathering dan senam sikat gigi dan cuci tangan WHO, lomba fotografi dan sebagainya, panitia juga meminta masukan dari peserta untuk menyempurnakan kegiatan tersebut.

Beberapa peserta rapat memberikan pandangan dan komentar diantaranya, Prof Dr drg Andi Zulkifli, M.Kes, Dekan FKM Unhas pada masanya.

“Kegiatan dies natalis seharusnya melibatkan mahasiswa, bukan hanya dosen dan tenaga kependidikan. Sehingga adik-adik mahasiswa merasa memiliki dan bagian dari proses pengaderan, kegiatan dibuat meriah dengan didukung oleh pendanaan dari pihak sponsor dimana ikon dies natalis adalah pengabdian masyarakat, dibuatkan dokumentasi kegiatan dengan baik, pemberdayaan network yang diselaraskan dengan tema kegiatan dan Kegiatan sosialisasi harus dilaksanakan dengan baik dan melibatkan semua stakeholder, dilaksanakan melalui media cetak, elektronik dan media sosial,” sarannya.

Ada juga Prof Dr drg Burhanuddin DP, M.Kes, Guru Besar Kedokteran Gigi, yang turut memberikan masukan. “Sebaiknya kegiatan digaungkan lebih besar dengan melibatkan semua alumni di seluruh Sulsel dari berbagai disiplin ilmu, contohnya melakukan safari baksos yang dilaksanakan secara serentak dan kegiatan pengabdian masyarakat dapat dilaksanakan dengan menggabungkan kegiatan penyuluhan, survey dan ceramah ilmiah,” paparnya.

Prof Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, MSc.PH, Ph.D, Guru Besar FKM Unhas yang juga sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dan Kemitraan memberikan masukan yaitu Kampus harus tetap bersih sebelum, saat dan setelah kegiatan dies natalis sehingga harus disiapkan tempat sampah dan perlu pelibatan mahasiswa dalam kegiatan dies natalis terutama pada pengabdian masyarakat untuk meningkatkan grade Unhas (bekerja sama dengan LP2M) dan dikoordinir oleh WD 3.

Prof Dr drg Asmawati Amin, M.Kes, Guru Besar FKG juga menambahkan yaitu pemilihan lokasi pelaksanaan yang melibatkan massa seperti senam harus dilaksakan dengan baik dan disesuaikan dengan tema kolaborasi.

Selain itu, Prof Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes., MSc.PH menekankan bahwa dies natalis ini jangan melupakan visi benua maritime, pengabdian masyarakat dengan tema mahasiswa dan alumni mengabdi di seluruh kabupaten/kota di Sulsel, senam sehat dilaksanakan di lapangan sepakbola, lomba fakultas sehat, disiapkan reward, ekspose hasil paten melalui kegiatan pameran ilmiah, seluruh kegiatan seminar ilmiah seluruh fakultas dimasukkan sebagai agenda dies natalis dan semua kegiatan dipublikasikan melalui media cetak, elektronik dan sosial.

Rapat ditutup sebelum menjelang sholat duhur dengan menyampaikan ringkasan hasil pertemuan pada pertemuan perdana tersebut. (FP)