FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) mengambil peran pada program Kampus Sehat yang merupakan akselerasi upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI di Hotel Almadera Makassar, 4-7 September 2021.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Dr dr Bachtiar Baso, M.Kes.
Dalam sambutannya, Bachtiar mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat baik karena dengan menggandeng universitas sebagai agen perubahan yang memiliki kekuatan sumberdaya yang baik.
“Program-program pada Kementerian Kesehatan seperti Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), Program Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan lainnya diharapkan dapat terlaksana dan terpantau dengan baik melalui Kampus Sehat P2PTM,” ujar Bachtiar Baso.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan universitas dan institusi pendidikan kesehatan yang berada di Kota Makassar dan sekitarnya serta seluruh kepala Puskesmas di Kota Makassar dan juga beberapa seksi di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Pemateri kegiatan dari FKM Unhas yaitu Prof Sukri Palutturi, SKM, MKes, MScPH, PhD dan Dr Ida Leida M, SKM., MKM., MScPH.
“Mengenai Kampus Sehat ini, kita mesti berkolaborasi. Kita butuh orang Promkes, lingkungan, K3, gizi, epidemiologi, dsb untuk mewujudkan kampus sehat,” jelas Prof Sukri Palutturi yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKM Unhas.
Sementara itu, materi mengenai Indikator Kampus Sehat P2PTM dibawakan oleh Dr Ida Leida.
Ida Leida juga menjelaskan analisis SWOT yang dilakukan Unhas untuk mencapai indikator kampus sehat serta membantu peserta untuk membentuk Pokja Kampus sehat di setiap universitas.
“Untuk mencapai kampus sehat perlu adanya dukungan kebijakan dari pimpinan dan dukungan setiap unit terkecil dari universitas, adanya kurikulum yang mendukung dan juga perlunya lingkungan sekitar kampus yang sehat dan asri,” urai Dr Ida Leida yang juga merupakan Direktur Pendidikan Unhas.
Pada kesempatan terpisah Ketua Departemen Epidemiologi FKM Unhas Dr Wahiduddin, SKM, MKes mengatakan perlunya memberi dukungan pada rencana pelaksanaan kampus sehat P2PTM.
“Hal ini karena kami memiliki sumberdaya di FKM Unhas yang kredibel dan juga FKM Unhas memiliki kurikulum yang telah dikembangkan untuk pencegahan ke arah penurunan Penyakit Tidak Menular,” jelas Dr Wahiduddin.
Pada akhir kegiatan, ketua panitia penyelenggara Farlina, SSi, MKes yang merupakan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah hadir dan mau nantinya mengimplementasikan kegiatan kampus sehat di universitasnya yang akan bekerja sama dengan Puskesmas di wilayah kampus masing-masing sehingga program-program yang berkaitan dengan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dapat dicapai cakupannya dengan cepat.