FKM Unhas Fasilitasi Penyusunan Dokumen Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Terkait Stunting

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) bersama Dinas Kesehatan Kab. Sinjai menggelar workshop penyusunan dokumen strategi komunikasi perubahan perilaku untuk percepatan penurunan stunting, Selasa, 28 September 2021.

Kegiatan yang merupakan rangkaian pendampingan perguruan tinggi negeri kerja sama antara Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI ini berlangsung di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai.

Workshop ini diikuti oleh 20 orang yang berasal dari unsur pelaksana program di dinas kesehatan dan kelompok kerja stunting.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sinjai dr. Emmy Kartara, MARS.

Dalam sambutannya dr Emmy Kartara, MARS menyampaikan program-program yang telah dilakukan oleh dinas kesehatan Kabupaten Sinjai dalam mempercepat penurunan kejadian stunting.

“Kabupaten Sinjai ditetapkan menjadi Kabupaten lokus stunting pada tahun 2019 berdasarkan surat Kepala BAPPENAS No.B.240/M.PPN/D.5/PP.01.01/04/2019,” terang dr Emmy.

Semenjak itu, katanya, Dinas Kesehatan Kab Sinjai telah melakukan berbagai kegiatan untuk menanggulangi permasalahan di atas.

Kebijakan penanggulangan stunting antara lain diarahkan melalui Strategi Intervensi Gizi Sensitive dengan keterlibatan lintas sektor yang dilakukan dengan berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan seperti penyediaan air bersih, sanitasi, pendidikan gizi, serta ketahanan pangan dan gizi.

Baca Juga:  Farmasi di Era Modern: Peran, Tantangan, dan Masa Depan

“Dilakukan pula dengan pendekatan strategi intervensi gizi spesifik melalui peningkatan upaya perbaikan gizi masyarakat dengan pendekatan continuum of care yang dilakukan pada setiap siklus kehidupan terutama sejak 1000 hari pertama kehidupan,” urai dr Emmy.

- Iklan -

Kegiatan percepatan penurunan stunting bertujuan meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan dan gizi keluarga guna meningkatkan status gizi ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita.

Program-program tersebut dilakukan melalui kegiatan promotif, preventif dan kuratif secara terpadu.

Kegiatan promotif adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di tingkat masyarakat oleh masyarakat dan petugas.

Kegiatannya meliputi pemantauan pertumbuhan, penyuluhan dan konseling tentang pemberian makanan bayi dan anak, pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan, pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil, promosi garam beriodium, pelacakan dan tindak lanjut kasus gizi buruk.

Kegiatan preventif adalah berupa pemberian makanan tambahan pemulihan terhadap anak-anak gizi kurang atau kurus.

Makanan tambahan diberikan dalam bentuk makanan lokal, dengan resep-resep yang dianjurkan.

Kegiatan kuratif dan rehabilitatif, berupa tatalaksana gizi buruk dan gizi sangat kurus, baik rawat inap maupun rawat jalan, menggunakan protokol yang telah ditetapkan.

dr Emmy berharap melalui pertemuan ini dengan bantuan pendampingan oleh fasilitator dari FKM Unhas akan menghasilkan Dokumen Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku daerah atau dokumen starkom yang bersifat lokal dalam rangka pencegahan stunting di kabupaten Sinjai.

Baca Juga:  Unpacti Makassar Yudisium 20 Alumni S2 Ilmu Pemerintahan Angkatan I

Penyusunan dokumen strategi komunikasi ini didampingi oleh Muhammad Rachmat dan St. Rosmanely beserta dua orang mahasiswa FKM Unhas yaitu Vicky Milenia Ramadhina Putri dan Nurul Aulyah Paisal.

Proses penyusunan dokumen dimulai dengan penjelasan singkat tentang dokumen strategi komunikasi, sasaran kunci pencegahan stunting, dan media KIE kesehatan.

Penyusunan dokumen dimulai dengan pengisian matriks secara berkelompok. Hasil kerja kelompok selanjutnya direview oleh kelompok lain secara bergiliran. Proses ini menggunakan metode gallery walk.

“Kita juga telah mengumpulkan informasi dari pengelola program di Puskesmas melalui pengisian kuesioner online sebagai bahan pengayaan.

Dengan demikian, dokumen yang akan dihasilkan betul-betul bisa diimplementasikan dan bersifat spesifik lokal,” jelas Muhammad Rachmat yang juga dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.

Rancangan ini akan direview secara komprehensif oleh tim pendamping dan akan dikembalikan lagi kepada tim penyusun dinas kesehatan untuk disempurnakan.

Sesuai rencana, tim penyusun akan menyampaikan pemaparan rancangan regulasi terkait stunting dan dokumen strategi komunikasi perubahan perilaku di FKM Unhas untuk mendapatkan masukan dan difinalisasi bersama.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU