Makassar, FajarPendidikan.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) terus mengembangkan inovasi dan kebijakan yang inklusif untuk semua, peduli tidak hanya pada laki-laki tetapi juga pada perempuan. Salah satu kebijakan dan inovasi yang dibuat adalah hadirnya fasilitas toilet ramah perempuan baik untuk mahasiswa, pegawai, dosen atau pun tamu yang datang dan berkunjung di FKM Unhas.
Menurut petugas kebersihan, Rugayah, bahwa tadinya pembalut perempuan disimpan di toilet sehingga perempuan yang membutuhkan bisa langsung ambil dan menggunakannya tetapi setelah dievaluasi, ternyata tingkat penggunaan tinggi sekali bukan karena mendesak digunakan tetapi mungkin diambil dan di bawa beberapa ke rumahnya.
“Karena itu, kami membuat perubahan semacam evaluasi yaitu bagi mahasiswa atau pegawai yang berhalangan dan membutuhkan pembalut dapat menghubungi cleaning service,” jelas Rugayah.
Menurut Dekan FKM Unhas, Dr Aminuddin Syam, SKM, M Kes., M Med Ed., yang dihubungi secara terpisah mengatakan, ide atau gagasan dari toilet perempuan ini sangat sederhana yaitu bahwa salah satu syarat untuk bisa tetap sehat adalah stabilisasi emosi.
“Perempuan adalah makhluk yang paling labil pada momen tertentu terutama pada saat datang bulan. Untuk bisa membantu stabilitas emosi mahasiswa perempuan di FKM UNHAS pada saat datang bulan adalah dengan menyediakan pembalut di setiap toilet sehingga mereka tidak perlu lagi keluar kampus untuk mencari atau membeli, sehingga tidak mengganggu perkuliahannya,” jelas Aminuddin Syam kepada Fajar Pendidikan melalui pesan whatsApp. Rabu, 20 Februari 2019.
“Sekedar diketahui bahwa kami (FKM Unhas) punya mahasiswa sekitar 80 persen adalah perempuan karena itu FKM Unhas harus menjadi kampus yang ramah perempuan,” tutupnya. (FP)