FKM Unhas Gelar Coaching Clinic Publikasi Paper Terindex Scopus dan Web Sciences

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong dan mengakselerasi pencapaian target artikel publikasi internasional terindex scopus. Hal tersebut ditandai dari kegiatan Coaching Clinic Publikasi Paper terindex Scopus dan Web Sciences yang diadakan di ruang K225 FKM Unhas, Selasa, 1 Mei 2019.

Dalam sambutannya, Dekan FKM Unhas, Dr Aminuddin Syam, SKM, M Kes., M Med Ed menekankan bahwa kegiatan pelatihan coaching clinic publikasi paper terindex scopus dan web sciences adalah sebuah kebutuhan baik institusi perguruan tinggi maupun bagi peserta terutama mahasiswa S2 dan S3.

“Publikasi artikel tersebut adalah bagian dari pemeringkatan universitas baik secara nasional maupun internasional,” jelas Aminuddin Syam.

Baca Juga:  Unifa Sosialisasi Program RPL untuk Prajurit TNI

Selain itu, katanya, Unit Publikasi FKM Unhas yg diawaki oleh Anwar Mallongi, SKM, MSc, PhD diharapkan mampu membantu mengakselerasi tercapainya target scopus Unhas, terutama target scopus FKM sebanyak 140 scopus.

Dekan FKM Unhas juga menyampaikan bahwa, peserta diharapkan mampu mengikuti coaching clinik ini dengan penuh perhatian sehingga diakhir kegiatan setiap peserta sudah bisa melakukkan submission manuscriptnya ke pengelola journal yg terindex scopus.

Anwar Mallongi, SKM, MSc, PhD sebagai Ketua Unit Publikasi FKM Unhas banyak membantu dan memberikan trik-trik bagaimana sebuah jurnal dapat diterima dan diterbitkan pada jurnal bereputasi. Coaching clinic ini tidak sekedar pemberian materi seperti pada pelatihan penulisan lainnya tetapi ini benar-benar didampingi setiap peserta sehingga dengan pendekatan ini dapat mempercepat bagaimana sebuah tulisan dapat dicapai.

Baca Juga:  GenBI Weekend Literacy: Menggugah Minat Baca Generasi Muda melalui Literasi Beragam

“Coaching clinic ini membedah bagaimana sebuah judul artikel yang baik, menulis abstract, significant of the research pada pendahuluan sampai pada menulis temuan dan pembahasan dan kesimpulan,” papar Anwar Mallongi.

Kadang-kadang, kata Anwar, sebuah tulisan ditolak hanya karena pada persoalan referensi. “Oleh karena itu, harus kenal benar panduan dari tulisan yang akan kita submit,” tutupnya. (FP)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU