FKM Unhas Gelar Edukasi Gizi Seimbang pada Remaja

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melaksanakan salah satu rangkaian kegiatan Program Bina Desa Tahun 2022 yakni Edukasi Gizi Seimbang pada Remaja. Kegiatan ini digelar pada hari Sabtu, 18 Juni 2022.

Kegiatan ini berlokasi di SMP Negeri 31 Satap Lalang Tedong di Desa Ampekale, Kabupaten Maros.

Siswa yang mengikuti kegiatan kali ini berjumlah 21 orang. Materi dibawakan oleh Safrullah Amir yang merupakan salah satu dosen pada Prodi Ilmu Gizi FKM Unhas.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa FKM Unhas sebanyak 5 orang yaitu Alfina Riyanti Haris, Nilasari, Nur Sari Utswatun Khasanah, Suci Ramadhani, dan Venny Turu’ Allo.

Sebelum dilakukan penyampaian materi, terlebih dahulu peserta diberikan pre-test yang berupa pertanyaan berjumlah 10 nomor untuk melihat seberapa jauh pengetahuan awal siswa terkait dengan gizi seimbang.

Baca Juga:  Hari Disabilitas Internasional, ILMPI Wilayah VI Gelar Gemilang Inklusi

Inti dari penyampaian isi materi edukasi gizi seimbang ini adalah 12 pesan yang tercantum dalam gizi seimbang.

Setelah itu, barulah dilakukan penyampaian materi yang disajikan dalam bentuk power point yang menarik.

Pada akhir sesi diadakan post-test yang isi dan jumlah soalnya sama dengan pre-test untuk melihat apakah edukasi gizi seimbang yang dilakukan dengan melalui metode ceramah dan permainan efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa mengenai gizi seimbang.

Topik edukasi gizi seimbang dipilih untuk diberikan kepada remaja karena masalah gizi pada remaja ini menjadi salah satu fokus perhatian dalam bidang kesehatan masyarakat.

- Iklan -

Masalah gizi yang terjadi pada remaja yang paling umum diantaranya adalah obesitas, kurus, dan kekurangan energi kronis.

Hal ini disebabkan karena pola konsumsi anak remaja yang lebih sering mengonsumsi makanan instan dan tidak suka mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.

Baca Juga:  Cara Cerdas Menyelesaikan Studi Farmasi dengan Cepat dan Efisien

Selain itu, banyak para remaja khususnya remaja pria yang sudah berani untuk mencoba mengonsumsi alkohol dan merokok.

Setelah penyampaian materi berlangsung, peserta diberi hadiah minuman susu kotak.

Kegiatan edukasi ini tidak hanya dilakukan dengan penyampaian materi saja tetapi diselingi dengan permainan agar siswa agar tidak jenuh dan bosan.

Games yang diberikan adalah permainan kwartet. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 orang.

Masing-masing kelompok akan mendapatkan 1 orang pemenang yang berhasil menebak kartu kwartet yang paling banyak dan diberikan hadiah berupa 1 buku tulis.

Disaat permainan telah selesai kemudian dilanjut dengan pemutaran video edukasi untuk lebih menambah pengetahuan siswa terkait gizi seimbang.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU