FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) kembali melaksanakan Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat fakultas.
Pembukaan MTQ dilaksanakan secara daring dan luring di Ruang Kandaw FKM Unhas pada Jumat 16 April 2021.
Kegiatan pembukaan diawali dengan laporan ketua panitia Muhammad Nurul Akbar yang memaparkan terkait kepesertaan, sumber dana, deretan lomba dan teknis pelaksanaan yang akan dilaksanakan di tingkat fakultas.
Dilanjutkan dengan sambutan dan secara resmi membuka kegiatan MTQ oleh Dekan FKM Unhas Dr Aminuddin Syam, SKM., MKes., M.Med.Ed.
Dalam sambutannya dekan FKM Unhas menyampaikan kepada semua peserta untuk menampilkan yang terbaik dan tetap sportif dalam mengikuti perlombaan.
“Saya berharap mahasiswa dapat menampilkan yang terbaik dan tetap sportif dalam mengikuti perlombaan, sehingga dapat mewakili FKM ke tingkat Universitas dan menjadi utusan ke lomba tingkat nasional serta meraih prestasi disana,” ujar Dekan.
Pelaksanaan lomba dimulai pada tanggal 17-20 April 2021 secara daring dan luring terbatas. Adapun deretan lomba yang dilaksanakan sangat beragam, yaitu Musabaqah TilawatilQur’an (MTQ), Musabaqah Tartil Qur’an, Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) (5 Jus, 10 Jus, 20 Jus, 30 Jus), Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ), Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al Qur’an (KTIQ), Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al Qur’an (DAQ), Musabaqah Instagram Bernuansa Ramadhan, Musabaqah Lagu Nasyid”
Panitia MTQ berharap bahwa dalam pelaksanaan lomba, peserta tetap menjaga kesehatan dan bisa mengikuti seluruh rangkaian perlombaan mulai dari awal pembukaan sampai penutupan lomba nantinya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, PhD menambahkan bahwa bahwa lomba MTQ tingkat fakultas adalah persiapan dan bekal bagi mahasiswa FKM Unhas untuk mengikuti seleksi pada tingkat universitas.
“Itulah sebabnya seluruh peserta yang ikut tingkat fakultas juga akan ikut pada tingkat universitas,” jelas Prof Sukri.