FKM Unhas Gelar National University Debating Championship

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar kegiatan National University Debating Championship (NUDC) yang berlangsung pada hari Sabtu, 23 Maret 2019.

Kompetisi debat ini merupakan debat Bahasa Inggris dan telah lama menjadi kebutuhan dunia akademik mahasiswa.

Muhammad Yusran Amir, SKM., MPH., selaku ketua panitia mengatakan, NUDC merupakan tuntutan kompetensi penguasaan pengetahuan dan wawasan global menjadi salah satu alasan mengapa debat perlu menjadi bagian akademik mahasiswa.

“Di saat negara-negara berkembang mewajibkan muatan debat kedalam kurikulum pendidikan mereka, Indonesia perlu terus menjadikan debat sebagai bagian kajian akademik, dalam bentuk apapun,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, debat merupakan media yang tepat dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa dalam skala internasional.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas, Prof Sukri Palutturi, SKM., M Kes., MSc PH, PhD., mengungkapkan tujuan dari debat Bahasa Inggris ini, untuk meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi melalui media debat ilmiah, meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa, meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga:  KKJ Indonesia Desak Rektor Unhas Hentikan Kriminalisasi Terhadap Pers Mahasiswa

“Selain itu, mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat secara logis dan sistematis, memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan permasalahan nasional dan internasional beserta alternatif pemecahannya melalui kompetisi debat,” jelas Prof Sukri.

Adapun tema debat adalah:

  1. THW make fathers take paternity leave
  2. THW prohibit all private health care in favour of comprehensive public healthcare system
  3. THW ban eating contest
  4. THBT employers should be allowed to discriminate on lifestyle factors (such as smoking and obesity) when hiring
  5. This House believes that the WHO should adopt a convention which bans the sell of drugs with high resistance tendencies (e.g. antibiotics) to countries which do not comply with WHO guidelines regarding their medical and agricultural use
  6. THW grant those diagnosed with terminal illnesses the right to access treatments that have not completed clinical testing.
  7. THW abolish taxes on alcohol and cigarettes that go beyond normal sales taxes.
  8. THW allow abortion at all stages of pregnancy
  9. This house believes that medical staff should be able to opt out of providing treatments on religious or ethical grounds.
Baca Juga:  Bagaimana Peran GMP dalam Industri Farmasi?

Tercatat ada delapan tim yang mendaftar dan berdasarkan penilaian dewan juru yaitu, Muhammad Yusran Amir, SKM., MPH; Marini Amalia, SKM., MPHCN., dan Andi Selvi Yusnitari, SKM., M Kes., yang terpilih sebagai juara 1 adalah tim Mifta Rahmilah dan Febriayanti Afitia Rohman.

- Iklan -

Juara 2 adalah tim Mirajannah dan Nurul Magfirah sementara tampil juara 3 adalah tim Gian dan Ghea.

Mereka yang juara 1, selanjutnya, akan mewakili FKM Unhas pada tingkat universitas dan selanjutnya akan bersaing untuk mewakili Unhas pada tingkat nasional.  Sebagai reward pihak fakultas menyiapkan sertifikat baik sebagai peserta maupun yang juara dan diberikan uang pembinaan pada mereka yang juara yaitu juara 1 sebanyak Rp.1.000.000 per tim, juara 2 sebanyak Rp.750.000 dan juara 3 sebanyak Rp. 500.000.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada panitia dan mahasiswa yang telah terlibat dan menyukseskan kegiatan ini,” ungkap Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas.(FP)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU