FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dalam rangka mewadahi inisiatif dan antusiasme mahasiswa untuk menghasilkan tulisan ilmiah, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melaksanakan kegiatan pelatihan Penulisan Essay dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi dosen pendamping yang dilaksankan pada Hari Sabtu, 5 Desember 2020 yang bertempat di Ruang Prof. Nur Nasry Noor FKM Unhas.
Kegiatan ini diikuti oleh dosen pendamping dari setiap departemen di FKM Unhas yang akan mendampingi mahasiswa dalam penulisan essay dan KTI baik untuk mengikuti lomba nasional maupun persiapan memperoleh beasiswa.
Kegiatan dibuka oleh Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., MSc.,PH., Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Kesehatan Masyarakat.
Dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan ini terselenggara karena melihat begitu banyaknya peluang lomba secara nasional dan beasiswa bagi mahasiswa untuk menghasilkan karya tulis ilimiah.
Dalam penulisannya, kata Prof Sukri, tentunya mahasiswa membutuhkan dosen pendamping untuk memandu dalam mengelaborasi gagasan dan ide mahasiswa menjadi suatu tulisan ilmiah.
Namun, ia mengakui bahwa kemampuan menulis ini juga menjadi tantangan bagi dosen untuk mendampingi mahasiswa menyampaikan ide dalam bentuk tulisan.
“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen pendamping yang akan membimbing mahasiswa dalam hal penulisan,” harap Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Pelatihan ini difasilitasi oleh pemateri yang mumpuni dibidangnya yaitu Sudirman Nasir, S.Ked, MWH, Ph.D dan Kusrini S. Kadar, SKP, MN, Ph.D memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan suatu penyegaran bagi dosen pendamping untuk menjadi partner bagi mahasiswa yang ingin menerbitkan suatu tulisan dalam bentuk karya tulis ilmiah untuk menyampaikan ide dan gagasan.
Lebih lanjut, Sudirman selaku pemateri yang memaparkan kiat menulis essay dan membimbing mahasiswa, menyampaikan bahwa beberapa mahasiswa telah memiliki ide yang bagus secara substansi dan antusiasme dalam menulis.
Namun, terkendala dalam menyusun tulisan yang terstruktur, ringkas, jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Padahal, menurutnya: “Menulis akan membuka peluang-peluang kita tidak hanya mengikuti lomba, tetapi juga akan terbuka untuk mendapatkan fellowship dan berjejaring dengan expert di bidang kita.”
Sementara Kusrini S. Kadar, SKP, MN, Ph.D sebagai pemateri yang memaparkan terkait Kiat Menulis KTI dan Membimbing Mahasiswa menyebutkan bahwa kemampuan mahasiswa menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar agar mudah dipahami pembaca juga masih menjadi tantangan.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa pentingnya menciptakan collaborative writing yang terbangun dengan baik antar mahasiswa (teman sebaya) maupun dosen pendamping.
“Saling bertukar tulisan antar penulis menjadi salah satu metode yang baik untuk membuat tulisan agar lebih mudah dipahami,” jelasnya.
“Kegiatan pelatihan ini penting sebagai penyegaran dan peningkatan kapasitas para dosen pendamping untuk memahami bagaimana mendampingi dan membimbing mahasiswa sebagai partnert mereka dalam penulisan,” tutupnya.