Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) bekerja sama dengan Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan RI melakukan pendampingan Tata Kelola Program Kesehatan kegiatan yang berlangsung mulai bulan April yang diawali dengan rapat koordinasi, sosialisasi, FGD, dan workshop penyusunan dokumen Renja.
Maksud dari kegiatan dari pendampingan yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kapasitas dalam menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Polman, Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Polman;
Para Kepala Bidang Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Para Kepala Sub Bagian/Kepala Seksi Dinas Kesehatan Kab. Polman;
Para Kepala UPTD Puskemas se-Kab. Polman, dan Tim Perencana Dinas Kesehatan Kab.Polman.
Rangkaian kegiatan penutupan workshop yang dilakukan dimulai dari pemaparan dokumen Renja yang sudah dilakukan pendampingan, kemudian penyampaian hasil review dokumen yang disampaikan oleh Dr Wahiduddin, SKM MKes sebagai Ketua Pendamping.
Ia menyampaikan bahwa tim perencana Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar telah bersinergi dengan baik selama proses pendampingan dilakukan sehingga dihasilkan output berupa dokumen Renja dengan hasil yang “baik”.
Hal ini berarti terdapat peningkatan kualitas dokumen Renja dari hasil penilaian kategori “kurang”, kemudian “cukup” dan diakhir pendampingan sudah pada kategori “baik”.
“Perlu apresiasi bagi tim yang sudah bekerja keras,” kata Wahiduddin.
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Polman, H M Suaib Nawawi, SKM MKes dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada tim pendamping dari FKM Unhas Prof Atjo Wahyu, SKM MKes;
Dr Wahiduddin, SKM MKes., A Wahyuni, SKM MKes., Andi Selvi Yusnitasari, SKM MKes dan St Rosmanely, SKM MKM yang telah mendampingi Dinas Kesehatan Kab. Polman dalam penyusunan rencana kerja dinas kesehatan.
“Segala input yang diberikan kepada tim perencana dan peserta dari dinas dan puskesmas merupakan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kab. Polman, H M Suaib Nawawi.
Ia pun berharapan ilmu yang telah diperoleh dapat dimanfaatkan.
“Kepada tim pendamping diharapkan silaturahmi tetap berjalan dan sekiranya masih bersedia jika dilain waktu dapat memberikan masukan kepada Dinkes Polman dalam hal perencanaan,” pungkasnya.