FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
Kegiatan ini diagendakan selama dua hari yaitu Jumat-Sabtu, 5-6 Februari 2021.
Ketua Panitia Prof. Dr. Hasanuddin Ishak, MSc., PhD yang juga sebagai ketua GPM FKM Unhas melaporkan beberapa hal.
Pertama bahwa workshop ini bertujuan untuk menyesuaikan kembali format dan konten dari RPS tersebut berdasarkan hasil review bahwa cukup beragam dalam penyusunan RPS tersebut baik dari sisi format maupun beberapa aspek lainnya yang masih kurang misalnya rubrik penilaian.
“Tentu para penanggungjawab mata kuliah dan tim bagaimana menyesuaikan RPS yang sebenarnya. Jadi kegiatan ini adalah tindak lanjut dari kegiatan pertemuan-pertemuan sebelumnya,” jelas Hasanuddin.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik, Research dan Inovasi, Ansariadi, SKM, MSc.PH, PhD mewakili Dekan, menyampaikan terima kasih kepada para peserta workshop demikian pula para narasumber yang telah berkenan hadir ikut membantu dalam penyusunan RPS di FKM Unhas.
“Diakui memang bahwa dua tahun terakhir, kami FKM Unhas fokus melakukan perbaikan berkaitan dengan learning outcome, RPS, lakukan proses review, yang kurang terus diperbaiki dan diperbaiki terus dan alhamdulillah RPS yang kami susun relatif sudah mendekati sempurna, namun masih beberapa aspek yang perlu diperbaiki kembali.
Kalau format sudah sesuai, maka yang paling penting juga adalah kontent atau materi yang diberikan, demikian pula mengenai rubrik penilaian,” jelas Ansariadi.
Salah satu materi dibawakan oleh Dr. Ir. Triyatni Martosenjoyo, MSi dengan materi berkaitan dengan Penyusunan Rubrik Penilaian.
Sesi ini dimoderatori oleh dr. M. Furqaan Naiem, MSc., PhD.
Tri memaparkan bahwa salah satu kolom dari RPS itu adalah berkaitan dengan penilaian. “RPS ini bukan hal yang baru, namun jarang kita perhatikan dengan baik karena itu kita butuh latihan,” ungkapnya.
Pembelajaran itu fokusnya adalah mahasiswa dimana permintaan akan keterampilan dan kompetensi baru, mobilitas dan pengakuan (rekognisi).
Karena itu, menurutnya, untuk mengukur maka perlu mengetahui capaian pembelajaran, ada penyelarasan dengan penilaian.
“Capaian pembelajaran berkaitan dengan apa yang kita harapkan dari mahasiswa bisa mengetahui, mengerti, dan atau menunjukkan setelah selesai belajar, dan penilaian berkaitan dengan bagaimana kita tahu bahwa mahasiswa mengetahui dari capaian pembelajaran tersebut,” jelasnya.
Penilaian itu, katanya, adalah setiap prosedur yang digunakan untuk memperkirakan mahasiswa belajar untuk tujuan apapun yaitu mencapai CPL-CPMK-Sub CPMK.
“Disitulah pentingnya rubrik. Rubrik ini adalah alat yang mencantumkan kriteria untuk sebuah karya atau yang penting.
Sebagai contoh sebuah rubrik untuk esai dapat memberitahu mahasiswa bahwa pekerjaan mereka akan dinilai berdasarkan tujuan, organisasi, detail, pendapat, dan seluk beluk terkait dengan topik esai tersebut,” jelasnya
Menurutnya, rubrik diperlukan untuk membantu mahasiswa dan dosen mendefinisikan kualitas. “Mereka tahu apakah sudah menyelesaikan pembelajaran, mahasiswa bisa memperkirakan nilai yang diperoleh tidak berjarak jauh dengan perkiraan nilai dari dosen, mengurangi waktu dosen menilai pekerjaan mahasiswa dan bahkan orang tua tahu persis apa yang perlu dilakukan anak mereka untuk menjadi sukses dalam pembelajaran,” ungkapnya.
Peserta sangat aktif mengikuti workshop ini baik dari materi pertama maupun materi yang kedua.
Workshop akan dilanjutkan Sabtu, 6 Februari 2021 dengan materi hasil review RPS mata kuliah Prodi S1 Kesmas, S1 Ilmu Gizi, S3 Ilmu Kesmas, S2 Ilmu Kesmas, S2 ARS dan S2 K3.